Madiun (ANTARA News) - Tiket kereta api (KA) kelas bisnis dan eksekutif dari Stasiun Kota Madiun, Jawa Timur, menjelang liburan Hari Raya Natal dan liburan sekolah telah habis terjual.

Manajer Humas PT Kereta Api Daerah Operasional (Daop) VII Madiun, Sugianto, Selasa mengatakan, pihaknya saat ini hanya tinggal menjual tiket dari gerbong tambahan yang mulai diberlakukan pada tanggal 22 Desember mendatang.

"Seluruh tiket KA kelas bisnis dan eksekutif nyaris ludes terjual. Saat ini hanya tinggal tersisa tiket untuk gerbong tambahan yang besarannya tidak sampai 10 persen dan dipastikan segera habis," ujar Sugianto saat dihubungi.

Menurut dia, tingginya minat masyarakat untuk memesan tiket kereta api karena Hari Raya Natal tahun ini bertepatan dengan liburan sekolah dan Tahun Baru 2012.

"Selain itu, hal ini juga merupakan dampak dari pemberlakukan penjualan tiket 40 hari sebelum pemberangkatan. Calon penumpang banyak yang membeli tiket dahulu karena takut tidak kebagian," kata dia.

Sejumlah kota besar tujuan yang ramai diminati oleh calon penumpang diantaranya adalah Kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang.

Sugianto menjelaskan, karena bertepatan dengan liburan hari raya keagamaan, maka PT KA akan memberlakukan tarif batas atas untuk harga tiket KA kelas bisnis dan eksekutif. Dengan demikian, harga tiketnya bisa naik hingga Rp100.000 lebih dari harga normal yang biasanya memakai tarif batas bawah.

"Pemberlakuan tarif batas atas tersebut akan berlaku mulai tanggal 20 Desember 2011 sampai tanggal 5 Januari 2012. Setelah itu tarif akan menggunakan batas tengah saat akhir pekan dan tarif batas bawah saat hari biasa," terangnya.

Ia menambahkan, guna mengantisipasi lonjakan penumpang yang menggunakan jasa kereta api, pihak PT KA Daop VII Madiun juga akan melakukan penambahan jumlah gerbong sesuai dengan kekuatan dari setiap lokomotif.

"Pada dasarnya kami tidak ada penambahkan kereta baru, namun kami akan memaksimalakan jumlah gerbong yang dibawa untuk semua kelas kereta. Sebagai contoh KA kelas eksekutif Bangukarta, yang biasanya hanya membawa tujuh gerbong, pada masa liburan Natal dan tahun baru kali ini bisa membawa sampai dengan sembilan gerbong," kata Sugianto.

Pemaksimalan gerbong ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama musim liburan hari raya Natal 2011 dan tahun baru 2012. Untuk kenyamanan penumpang, pihaknya juga tetap tidak menjual tiket tanpa tempat duduk.

(ANT-072/A027)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011