Tiki-taka (gaya main `El Barca`) dan kerendahan hati, merupakan kunci kemenangan Barcelona.
Pekanbaru (ANTARA News) - Tim Barcelona memenangkan pertandingan sekaligus memperpanjang dominasinya atas Real Madrid ketika kedua tim bertemu pada babak perempat final `leg` pertama `Copa del Rey`, Kamis (19/1) subuh di Stadion `Santiago Barnabeu`.

Memanfaatkan serangan balik cepat, Cristiano Ronaldo yang menerima umpan panjang Karim Benzema, berhasil memperdayai `center back` Barcelona, Gerard Pique, dan menjebloskan bola melewati kaki kiper nomor dua `El Barca`, Pinto.

Namun usai gol tersebut, pertandingan dikuasai penuh anak-anak `Catalan`. Bahkan, pasukan pelatih terbaik dunia 2011, Josep Pep Guardiola, mampu mendominasi 69 persen penguasaan bola ketimbang Marca yang cuma 31 persen di babak pertama.

Beberapa peluang emas silih berganti tercipta melalui aksi-aksi duo striker Barca, Alexis Sanches dan pemain terbaik dunia 2011, Lionel Messi. Namun kesigapan kiper Madrid, Iker Casilas mampu membuat gawangnya tetap tidak kemasukan.

Memasuki babak kedua, Pep benar-benar `mempecundangi` strategi pelatih lawan, Jose Mourinho.

Melihat anak-anak ibukota cenderung bertahan, permainan di lapangan tengah kemudian terus dikuasai `El Barca`, sementara para `bek` seperti Carlos Puyol dan Eric Abidal bermain taktis di kotak penalti lawan.

Babak kedua baru berlangsung sekitar tiga menit, Puyol yang tak terjaga mampu menanduk bola hasil umpan sepak pojok dari `play maker` terbaik dunia, Xavi Hernandez.

Bola menyusur keras ke sisi kanan Casilas, dan gol, 1-1.

Mourinho coba menggantikan sekaligus beberapa pemainnya, tetapi `El Barca` benar-benar sudah di atas angin.

Gol kemenanganvterjadi sekitar 14 menit jelang babak kedua (waktu normal) berakhir.

Kelincahan Messi yang memporak-porandakan gelandang-gelandang bertahan serta para `bek` Marca, berbuah kemenangan.

Dengan tenang, Messi yang dikurung sekiar lima pemain lawan, memberi umpan lampung, mengecoh jebakan `offside` Ramos dan Altintop.

Erick Abidal yang tiba-tiba menusuk dari belakang, menerima bola dengan santainya, lalu mengelabui Casillas melalui tendangan kaki kirinya, membuat bola menyusur ke bagian kiri gawang, gol (1-2 untuk Barcelona).

Kemenangan dan dominasi penguasaan bola secara keseluruhan yang berbanding amat timpang (70:30 persen), merupakan pembuktian keperkasaan Barcelona, klub juara dunia, juara Liga `Champions` Eropa, serta juara Liga Spanyol 2011.

"Tiki-taka (gaya main `El Barca`) dan kerendahan hati, merupakan kunci kemenangan Barcelona," tutur seorang pendukung Barcelona usai pertandingan.

Skor 1-2 untuk Barcelona, jelas memberi keuntungan, karena pada `leg` kedua, dilangsungkan di kandangnya, Stadion `Nou Camp`.

(KR-FZR/M036)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012