"Saya mendoakan dia agar tetap percaya, kuat dan cepat sembuh."
Havana (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Presiden Venezuela, Hugo Chavez, kembali menjalani operasi kanker secara darurat ke Kuba, Senin pagi (10/12),  dan menunjuk Wakil Presiden, Nicholas Maduro, sebagai penggantinya saat tidak mampu menjalankan tugas.

Para dokter Kuba mendesak Chavez menjalani operasi paling lambat pada akhir pekan ini, setelah  kankernya kambuh.

Namun, ia tampaknya menunda prosedur itu guna menyerahkan kepercayaan pemerintahnya kepada pembantu terdekatnya, Maduro, yang juga menjadi Menteri Luar Negeri.

Presiden Kuba, Raul Castro, menyambut Chavez. Presiden Ekuador, Rafael Correa, pun tiba di Havana untuk menjenguk Chavez.

"Atas nama Ekuador, kami datang untuk menyambanginya," kata Correa. Ia menyatakan pula, hal itu tanda solidaritas.

Presiden Chile, Sebastian Pinera, menyampaikan dukungannya bagi Chavez melalui Twitter. Ia menulis, "Akibat kambuhnya @chavezcandanga, saya mendoakan dia agar tetap percaya, kuat dan cepat sembuh."

Majelis Nasional Venezuela pada Ahad (9/12) menyetujui petisi Chavez untuk pergi ke Kuba guna menjalani operasi mengatasi kanker yang kambuh.

Chavez (58) menderita kanker panggul sejak 2011, dan sebelumnya telah menjalani dua operasi.
(Uu.C003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012