Lebak (ANTARA News) - Sungai Ciujung di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kembali meluap setelah diguyur hujan deras sejak Selasa dinihari.

Dari pantauan, sejumlah warga Rangkasbitung yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS) Ciujung kini meningkatkan kewaspadaan karena khawatir terjadi banjir.

Saat ini debit air sungai terjadi kenaikan sehingga berpotensi banjir melanda permukiman.

Selain itu juga beberapa sungai di Kabupaten Lebak mulai meluap, seperti Sungai Ciberang dan Cisimeut.

"Kami saat ini mengamankan perabot rumah tangga agar tidak terendam banjir ke tempat yang lebih aman," kata Saryati, warga Kebon Kelapa Rt01/105 Kelurahan MC Timur Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Ia mengaku letak kondisi rumahnya hanya beberapa meter dari Sungai Ciujung dikhawatirkan terendam banjir.

Sebab banjir yang terjadi Minggu (6/1) mencapai ketinggian air satu meter.

Karena itu, kata dia, dirinya dan keluarga mengungsi ke masjid di daerah itu untuk menghindari korban jiwa.

"Kami merasa takut jika banjir merendam rumah karena air permukaan Sungai Ciujung cukup deras," katanya.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Muklis mengimbau warga yang tinggal di sekitar DAS Ciujung dan Ciberang selalu waspada,terlebih saat ini kembali meluap.

Pihaknya juga meningkatkan kewaspadaan banjir dengan mengoptimalkan petugas maupun relawan dengan membuka posko bencana menyusul curah hujan mulai tinggi.

Selain itu juga setiap posko dilengkapi peralatan evakuasi dan penyelamatan lainya, seperti shelter, pakaian pelampung, perahu karet, dan kendaraan ambulan.

Saat ini permukiman warga yang menjadikan kawasan langganan banjir di Rangkasbitung antara lain Kampung Salahur, Lebak Sambel, Kebon Kelapa, Kalimati, Leuwiranji, Keboncau, Babakan Nemboseeng, Kaum Lebak dan Kololet, Kecamatan Rangkasbitung.

"Kami meminta warga selalu waspada karena curah hujan meningkat," katanya.
(ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013