...celah keamanan
Boston (ANTARA News) - Java masih rawan diretas meski Oracle Corporation telah meluncurkan pembaruan darurat pada piranti lunak miliknya.

Pakar kemanan jaringan Internet Poland's Security Explorations, Adam Gowdiak, seperti dilansir Reuters, menyebut pembaruan Java dari Oracle masih tetap meninggalkan sejumlah celah keamanan.

"Kami tidak berani mengatakan kepada para pengguna bahwa telah aman untuk menggunakan kembali Java," kata Gowdiak.

Pada Kamis (10/1), Computer Emergency Readiness Team dari U.S. Department of Homeland Security meminta para pengguna komputer untuk mematikan fungsi Java pada perangkat mereka.

Tim itu menyebut piranti lunak Java mempunyai bug yang menjadi celah pencurian indentitas ataupun bagi kejahatan lain siber seperti akun perbankan.

Oracle, pada Minggu (13/1), mengklaim telah memperbarui celah keamanan pada Java versi 7 untuk perambahan Internet.

Oracle juga menyebut celah keamanan hanya terjadi pada Java versi terbaru atau Java 7dan versi Java untuk piranti lunak perambahan Internet.
(I026)

Penerjemah: Imam Santoso
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013