hampir 15-40 persen
Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menyatakan sejumlah sayuran dan kebutuhan rumah tangga di Jabodetabek mengalami kenaikan harga sekitar 15-40 persen akibat banjir yang melanda.

"Kenaikannya hampir 15-40 persen karena pasokannya berkurang akibat hasil panen yang rusak serta distribusi yang terhambat," kata Sekretaris Jenderal APPSI Ngadiran saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Menurut dia, kurangnya pasokan sayur dan bahan lain ke Jakarta disebabkan oleh hasil panen yang kurang memadai dari sejumlah daerah. Hasil panen seperti bawang, kentang, tomat atau wortel, misalnya, banyak dikirim dari daerah Cianjur, Brebes dan Lampung yang juga dilanda banjir.

Distribusi barang menuju Jakarta yang sempat terhambat oleh banjir beberapa waktu lalu, tambahnya, juga menyebabkan kenaikan biaya pengiriman.

"Kalau biasanya bisa sampai dalam satu hari, kalau terhambat seperti ini kan jadi dua hari, itu artinya biaya pengiriman juga bertambah," jelasnya.

Beberapa kebutuhan yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan diantaranya adalah bawang merah, yakni dari sekitar Rp9.000 menjadi Rp16.000 per kilogram, tomat naik dari Rp3.500 menjadi Rp6.000 per kilogram, tahu naik dari Rp1.800 menjadi Rp3.000 per bungkus dan wortel yang naik dari Rp3.000 menjadi Rp5.000 per kilogram.

Sementara bahan makanan lainnya yang juga mengalami kenaikan diantaranya adalah daging ayam yang naik dari Rp22.000 menjadi Rp28.000, telur naik dari Rp13.000 menjadi Rp20.000, cabe keriting naik dari Rp15.000 menjadi Rp26.000 per kilogram serta kentang yang naik dari Rp8.000 menjadi Rp12.500 per kilogram.

"Rata-rata yang naik memang bahan yang mudah busuk. Bahan kering tidak banyak kenaikan karena lebih awet, terkecuali jika pabriknya yang mungkin kena banjir," tuturnya.

Ngadiran dan pedagang pasar lainnya berharap kondisi ini bisa segera pulih. Akibat kenaikan harga sejumlah bahan makanan itu, pengusaha pasar mengaku penjualan mereka menurun. Harga bahan makanan yang naik serta kondisi konsumen yang kena banjir juga menyebabkan turunnya penjualan.
(A062)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013