Sesuai permintaan Bupati Pasaman, kami telah melakukan rapat dan memberlakukan masa tanggap darurat dua pekan,"
Lubuk Sikaping (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menetapkan dua pekan masa tanggap darurat pascabanjir di tiga kecamatan pada Kamis (14/2).

"Sesuai permintaan Bupati Pasaman, kami telah melakukan rapat dan memberlakukan masa tanggap darurat dua pekan," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Syamsurizal di Rao Utara, Sabtu.

Dia mengatakan, pemerintah setempat sudah mengerahkan petugas lintassatuan kerja perangkat daerah (SKPD), terutama BPBD dalam penanganan banjir yang melanda tiga kecamatan.

"Jika ternyata waktunya masih belum cukup, maka masa tanggap darurat akan diperpanjang," tuturnya.

Saat ini sebanyak dua unit alat berat atau ekskavator dan berbagai peralatan lainnya sudah disiagakan untuk mengatasi dampak banjir agar akses masyarakat dapat berjalan lancar.

Di samping itu, para petugas terus melaksanakan pendataan serta melakukan berbagai upaya untuk memberikan pertolongan terhadap masyarakat yang terkena dampak banjir.

Ia menegaskan para petugas di lapangan secepatnya melakukan penanganan kedaruratan sehingga akses menuju ke nagari (desa adat) Koto Nopan dapat dilalui untuk berhubungan dengan masyarakat di sana.

"Yang penting saat ini bagaimana agar kita bisa berhubungan secepatnya dengan masyarakat yang membutuhkan pertolongan," ujarnya.

Banjir yang diakibatkan meluapnya Batang Asik sempat memutuskan tiga jembatan dan merusak beberapa titik jalan menuju Nagari Koto Nopan sehingga menyebabkan sekitar 5.000 warga terisolasi.

Menurut keterangan warga setempat, saat ini kebutuhan sembako masih mencukupi hingga dua hari ke depan.

Sementara Pemerintah Kabupaten Pasaman sudah mempersiapkan sejumlah bantuan yang siap dibagikan melalui Dinsosnaker terhadap warga yang membutuhkan.

Sedikitnya 4,2 ton beras sudah siap dan 300 paket sembako lainnya juga telah tersedia.

"Kita siap untuk membagikan bantuan. Namun setiap bantuan yang diberikan tentu dijalankan sesuai prosedur," ujarnya.

(KR-MLN/A013)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013