Quito (ANTARA News) - Presiden Ekuador Rafael Correa menyeru Eropa untuk segera menyelesaikan nasib pencipta WikiLeaks Julian Assange, yang telah delapan bulan bersembunyi di kedutaan besar negaranya di Inggris.

"Jalan keluar situasi diplomatik ini harus ditemukan secepat mungkin," kata Rafael Correa kepada wartawan, Minggu, tak lama setelah memastikan kemenangan dalam pemilihan presiden untuk masa jabatan kedua, dengan mengatakan bahwa nasib warga negara Australia itu terletak di tangan Eropa.

Julian Assange, seorang mantan peretas komputer dan warga negara Australia, menciptakan laman anti-kerahasiaan WikiLeaks yang membuat marah Washington dengan melepas ke publik kabel-kabel rahasia dan data perang yang berkaitan dengan perang di Irak dan Afghanistan dalam suatu pelanggaran keamanan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.

Assange melarikan diri ke Kedutaan Besar Ekuador di London pada Juni setelah kalah dalam pertempuran di pengadilan Inggris sehingga terancam diekstradisi ke Swedia untuk diperiksa terkait dengan tuduhan perkosaan dan pelecehan seksual.

Ekuador memberikan suaka kepada Julian Assange pada Agustus, tetapi Inggris telah menolak untuk memberi jalan keluar yang aman bagi Assange untuk meninggalkan negara itu.

Dengan membantu dia, Ekuador "melakukan apa yang harus dilakukan dalam konteks kedaulatannya," kata Rafael Correa seraya mendesak pengadilan Eropa untuk mengatasi permasalahan itu, demikian seperti yang dikutip dari AFP.

"Tidak mungkin ada masalah karena suaka, itu neokolonialisme," katanya. Ia mengulang tuntutan Quito untuk perjalanan yang aman atau dilakukannya pemeriksaan Assange oleh pejabat kehakiman Swedia di London.

Rafael Correa, yang karismatik di mata para pendukungnya dan otoriter di mata musuhnya, mengklaim kemenangan pada Minggu, tak lama setelah pemilihan umum selesai. Ia memang telah diperkirakan akan menang dalam pemilihan umum kali ini.

Jajak pendapat resmi pertama yang dilakukan telah memberi Rafael Correa suara 56,7 persen - atau sekitar 30 poin memimpin atas saingan terdekatnya, bankir Guillermo Lasso - dengan hanya lebih dari sepertiga dari suara yang sudah dihitung.

(G003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013