Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku secara pribdi dirinya tidak setuju dengan pelaksanaan Ujian Nasional yang dijadikan sebagai patokan kelulusan para siswa.

"Saya secara pribadi memang tidak setuju dengan pelaksanaan ujian nasional," kata Jokowi di Bulungan, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, menjadikan ujian nasional sebagai acuan kelulusan kurang adil dibandingkan dengan waktu belajar yang harus ditempuh oleh para siswa yang bisa memakan waktu hingga tiga tahun.

"Mereka sudah belajar sekian tahun, tapi ditentukan dalam 3--4 hari tersebut," kata Jokowi.

Dengan sistem seperti ini, lanjut Jokowi, tidak akan adil untuk seluruh siswa.

"Sepintar apapun siswanya kalau sedang sakit dan tidak fresh akan sangat riskan," katanya.

Ia menyarankan UN sebaiknya tidak dijadikan acuan kelulusan namun jadi sebuah klasifikasi tingkat dan level sebuah daerah.

"Satu daerah level berapa sehingga yang perlu disuntik yang mana," katanya.

Namun karena kebijakan penyelenggaraan UN bukan dalam wewenangnya, Jokowi tidak dapat berbuat apa-apa.

"Karena dari pusat, ya harus dijalani," katanya.

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013