Tokyo, Jepang (ANTARA News) - Presiden Prancis Francois Hollande pada Jumat di Tokyo memerah wajahnya setelah "keselio lidah" saat berbicara, yang membuat dia tampak bingung menyebut Jepang dengan China.

Pada konfrensi pers, Hollande, yang berbicara dengan bahasa Prancis, merujuk pada krisis penyanderaan di Aljazair, Januari lalu, dimana 10 warga Jepang akhirnya meninggal. Dia mengatakan "menyampaikan duka mendalam dari rakyat Prancis terhadap warga `China`".

Sang Presiden yang berada di Jepang dalam kunjungan kenegaraan selama tiga hari, tidak berusaha untuk mengoreksi kesalahannya.

Penerjemah wanita yang mendampinginya langsung berpikir cepat dan memperbaiki kejanggalan itu dengan menerjemahkan secara langsung apa yang hendak dimaksudkan Presiden.

Sayangnya, terdapat seorang jurnalis Jepang yang dapat berbahasa Prancis dan mengetahui kejanggalan tersebut.

Jepang dan China, dua negara yang sering bersitegang, yang diperkeruh dengan perbedaan mengenai sejarah dan sengketa teritorial.

Jajak pendapat di kedua negara menunjukkan ketidakpercayaan antar kedua bangsa merajalela dan warga masing-masing negara tampak bingung dengan lainnya, demikian AFP.
(I029/H-AK) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013