Khartoum (ANTARA News) - Sudan membantah tuduhan Sudan Selatan bahwa militer Khartoum telah bergerak memasuki wilayah tetangganya itu, demikian laporan kantor berita resmi Sudan, SUNA.

"Angkatan Bersenjata Sudan sepenuhnya berkomitmen pada perbatasan internasional sebagaimana ditetapkan di dalam Kesepakatan Perdamaian Menyeluruh," kata As-Sawarmy Khalid Saad, Juru Bicara Angkatan Darat Sudan, Senin.

"Pernyataan ini cenderung menutup-tutupi pelanggaran militer Sudan Selatan atas kesepakatan kerja sama antara kedua negara," kata Saad sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Ia menyatakan saat Sudan menyelesaikan penarikan militernya sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani antara kedua negara, militer Sudan Selatan masih berada di enam daerah Sudan.

Pada Senin pagi, Menteri Penerangan Sudan Selatan Barnaba Benjamin dilaporkan menuduh militer Sudan "memasuki" wilayah Sudan Selatan, dan mengatakan, "Tentara itu bergerak sampai sekitar 10 kilometer ke dalam Negara Bagian Upper Nile."

Ia menambahkan Sudan Selatan akan memprotes ke Uni Afrika dan PBB mengenai keputusan Sudan untuk menghentikan pengiriman minyaknya melalui pipa saluran Sudan.

Pada Minggu, Kepala Dinas Keamanan dan Intelijen Nasional Sudan Mohamed Atta menuduh Sudan Selatan melanggar kesepakatan kerja sama yang ditandatangani oleh kedua negara pada September tahun lalu.


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013