Pasaran di luar negeri cukup baik maka perolehan devisa ini bertambah hingga 10,89 peersen, jika dibandingkan periode sama tahun lalu, kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Denpasar Dwi Pranoto di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan subsektor barang kayu dan hasil hutan lainnya tumbuh dari 6,70 persen menjadi 10,89 persen (year of year). Sementara hasil Suvei Kegiatan Dunia Usaha menunjukkan peningkatan kapasitas produksi dari 40 persen menjadi 46,67 persen.
Kendati begitu nilai ekspor kayu dan olahan kayu masih terhambat pemasarannya sejak akhir tahun 2010 karena melemahnya permintaan dari negara tujuan ekspor utama (terutama di Amerika dan Eropa).
Pewarta: IK Sutika
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013