Gol semata wayang tim "Juku Eja" dipersembahkan gelandang muda PSM Kaharuddin pada menit 85. Kemenangan tipis ini mengantarkan PSM Makassar ke peringkat tujuh klasemen sementara IPL.
Tampil tanpa dukungan penuh suporter fanatiknya cukup berpengaruh pada tim PSM. Itu terlihat dari minimnya peluang yang diraih tim yang baru saja ditinggalkan pelatih kepala Petar Segrt tersebut.
Selain minim peluang, permainan PSM juga lambat dan tidak terorganisir sempurna. Kondisi itu semakin diperparah dengan keputusan tim tamu yang lebih memilih menerapkan permainan dengan tempo lambat.
Permainan yang kurang menarik disaksikan tersebut akhirnya berakhir dengan skor tetap 0-0 untuk kedua tim.
Memasuki babak kedua, PSM yang bertekad memenangkan pertandingan kembali mengambil inisiatif penyerangan. Berbeda dengan babak pertama, permainan tim asuhan Imran Amirullah tersebut lebih hidup dan melahirkan sejumlah peluang.
Salah satunya diraih Andi Oddang di menit ke-55. Mendapatkan bola liar di depan gawang Jakarta FC, mantan pemain Persebaya itu mampu melepaskan tembakan yang cukup keras. Namun harapan untuk lahirnya gol belum terwujud setelah tendangan itu berhasil diantisipasi dengan baik oleh penjaga gawang Jakarta FC, Burhan.
Lahirnya peluang yang diraih itu membuat motivasi pemain lebih meningkat dalam melakukan tekanan. Peluang emas akhirnya lahir kembali dan nyaris berbuah gol seperti yang diraih Qifli Tamara pada menit 65 dan 70.
Ketika pertandingan diperkirakan akan berakhir imbang, publik tuan rumah akhirnya bisa bernafas lega setelah terlahir gol dari Kaharuddin dimenit 85. Gol kemenangan PSM ini berawal dari kemelut di depan gawang Jakarta FC.
Bola liar mengarah tepat di depan Kaharuddin yang tanpa kesulitan bisa melesakkan bola ke arah sebelah kanan penjaga gawang Jakarta FC, skor 1-0 untuk PSM.
Pelatih PSM Imran Amirullah bersyukur meski hanya menang tipis dalam pertandingan tersebut. Dirinya juga tidak lupa mengapresiasi daya juang para pemain yang tidak terhenti hingga berakhirnya pertandingan.
Terkait sulitnya PSM mendapat banyak gol, kata dia, juga karena strategi Jakarta FC yang lebih fokus bermain defensif dan lambat.
"Ini merupakan modal berharga menghadapi laga selanjutnya. Saya juga salut dengan motivasi pemain yang tidak menurunkan tempo dan berhasil mencuri gol dimenit akhir pertandingan," katanya.
Perwakilan Jakarta FC Gatot Susanto, menyatakan kekalahan timya dari PSM karena persiapan yang kurang maksimal. Pihaknya juga mengakui fisik pemain jelang pertandingan itu tidak dalam kondisi baik.
"Untuk PSM kami ucapkan selamat. Kita juga berharap kedepan bisa lebih menyiapkan diri agar dapat hasil terbaik," ujarnya.
(KR-AKR/D011)
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
