Jakarta (ANTARA News) - Dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1434 H, pemerintah pusat dan pemerintah daerah menggelar kegiatan pasar murah di berbagai daerah guna membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.

"Kami terus menjaga kelancaran pasokan dan stabilitas harga melalui berbagai macam instrumen, antara lain melalui pasar murah," ujar Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, saat menghadiri pasar murah, di Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, hari ini. 

Menurut keterangan tertulis Kementerian Perdagangan, pasar murah ini diselenggarakan Dinas Perindagkop dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta dengan target sasaran sebanyak 500 kepala keluarga kurang mampu. 

Gita Wirjawan menjelaskan, mekanisme penjualan di pasar murah ini dilakukan melalui pemberian kupon guna menghindari penebusan ganda oleh satu keluarga. Harga bahan-bahan pokok yang dijual disubsidi pemerintah. 

Pada pasar murah di Sleman itu, beras dijual sebanyak 1.500 kg dalam paket kemasan tiga kg (Rp15.000/paket) dengan subsidi sebesar Rp3.000/kg; gula pasir 500 kg dijual dengan harga Rp4.500 per 1⁄2 kg atau subsidi Rp2.000/kg; minyak goreng sebanyak 250 liter dijual dengan harga Rp2.750 per 1⁄2 liter.

Telur ayam ras sebanyak 250 kg dijual dalam paket 1⁄2 kg dengan harga Rp8.000 (subsidi Rp2.000/paket); serta bawang putih sebanyak 125 kg dijual dalam paket 1⁄4 kg dengan harga Rp6.000 (subsidi Rp1.000/paket).

Berdasarkan pantauan harga di wilayah Yogyakarta per 27 Juni 2013, rata-rata harga beras IR 64II Rp7.900/kg, gula pasir Rp11.785/kg, minyak goreng kemasan Rp13.875/liter, minyak goreng curah Rp10.335/liter, dan telur ayam ras Rp19.835/kg.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013