Semarang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menghentikan penyertaan modal pada proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo karena dinilai memberatkan.

"Penghentian penyertaan modal sebesar Rp948 miliar itu belum keputusan tapi merupakan hasil rapat di PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah pada pekan lalu," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono di Semarang, Senin.

Pemprov Jateng sebelumnya telah memberikan penyertaan modal Rp600 miliar lebih sehingga memiliki saham sekitar 16 persen pada proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo.

"Jika Pemprov Jateng memberikan penyertaan modal lagi maka saham kita akan menjadi 40 persen, namun kemampuan kita tidak sebesar itu sehingga dihentikan," ujarnya.

Penghentian penyertaan modal oleh Pemprov Jateng, katanya, tidak menyebabkan proyek jalan tol Semarang-Solo menjadi terhenti.

"Pembangunan jalan tol Semarang-Solo tetap dilanjutkan tapi dilakukan oleh PT Jasa Marga pusat," katanya.

Gubernur Jateng Bibit Waluyo yang ditemui terpisah mengatakan pemprov setempat tidak mampu memberikan tambahan penyertaan modal untuk proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo.

"Kita tidak mampu memberikan penyertaan modal sebesar itu, apalagi keuntungan dari proyek ini baru bisa dirasakan setelah 20-25 tahun," ujarnya.

PT SPJT bekerja sama dengan PT Jasa Marga membangun proyek jalan tol Semarang-Solo dengan pengelolanya PT Trans Marga Jateng.

Selain didanai oleh dua perusahaan milik pemerintah itu, pembangunan jalan tol Semarang-Solo juga mendapat dana talangan sebesar Rp4,7 triliun dari sejumlah bank pemerintah.

Pewarta: Wisnu Adhi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013