Negara hukum tidak akan pernah tunduk pada segala bentuk pemerasan
Madrid7 (ANTARA News) - Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy pada Senin menolak untuk mengundurkan diri setelah kelompok oposisi mendesak dia melakukan hal tersebut karena tuduhan skandal korupsi yang terjadi di pemerintahannya.

Rajoy dituduh menerima uang secara rahasia melalui Partai Popular sebelum dia menjadi perdana menteri pada tahun 2011.

Tekanan kepada Rajoy meningkat setelah mantan bendahara partai yang kini dipenjara, Luis Barcenas, membenarkan tuduhan kepada perdana menteri di pengadilan pada Senin.

Barcenas mengatakan kepada hakim Pablo Ruz bahwa dia menyerahkan 25.000 euro kepada Rajor pada Maret 2010.

"Saya akan tetap memenuhi mandat yang diberikan rakyat Spanyol," kata Rajoy yang menolak telah melakukan tindakan pelanggaran hukum dalam persoalan tersebut.

Dia berjanji akan menegakkan "stabilitas politik" di masa resesi panjang yang dihadapi Spanyol saat ini. Menurut Rajor, stabilitas politik yang didukung oleh kursi mayoritas di parlemen yang kuat membuat dia mampu mendesakkan reformasi ekonomi.

Media di Spanyol dalam beberapa minggu terakhir berspekulasi Barcenas akan menekan Rajoy dengan ancaman pembocoran rahasia-rahasia baru. Namun perdana menteri dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak takut akan "pemerasan" dan dia percaya pengadilan akan memberi keputusan yang objektif.

"Negara hukum tidak akan pernah tunduk pada segala bentuk pemerasan," kata Rajoy dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk.

Sementara itu Barcenas dipanggil ke pengadilan tinggi setelah El Mundo pada minggu lalu mempublikasikan catatan aliran dana yang dicurigai ditulis langsung oleh Barcenas.

Laporan El Mundo tersebut menunjukkan adanya aliran dana dari pihak rahasia kepada sejumlah pejabat tinggi partai, termasuk Rajoy. Dalam catatan itu, Rajoy menerima sejumlah uang saat menjadi menteri pada tahun 1997,1998, dan 1999.

Media Spanyol berspekulasi dana tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan besar yang kemudian menerima balasan berupa pemberian kontrak kerjasama dengan pemerintah.

Sementeara itu, pemimpin Partai Sosialis yang merupakan oposisi utama Rajoy, Alfredo Perez Rabulcaba pada Minggu menuduh perdana menteri telah melakukan "kolusi yang serius" dengan Barcenas.

"Mengingat kondisi politik Spanyol saat ini sangat tidak kondusif, kami Partai Sosialis mendesak Mariano Rajoy untuk segera mengundurkan diri sebagai pemimpin pemerintahan," kata dia.
2:47

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013