SE tentang THR dan mudik Lebaran ini telah ditandatangani Menakertrans Muhaimin Iskandar pada 4 Juli 2013 dan ditujukan kepada para Gubernur dan para Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Timur,"
Jakarta (ANTARA News) - Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu mendesak perusahaan yang belum membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) segera membayarakan karena hari raya Idul Fitri tinggal tiga hari lagi.

Ketua Umum FSP BUMN Bersatu Arief Poyuono dalama keterangan pers di Jakarta, Minggu, mengatakan, jelang perayaan hari raya Idul Fitri masih banyak buruh belum mendapatkan THR yang menjadi hak buruh dan dijamin UU.

Arief mencontohkan, sedikitnya 15 ribu buruh di Jawa Timur belum mendapatkan pembayaran uang THR hingga batas akhir H-7 dan anehnya perusahaan yang belum membayar THR adalah merupakan perusahaan dengan skala yang cukup besar.

FSP BUMN Bersatu mendesak Pembayaran THR kepada Buruh seharusnya wajib dibayarkan sebab Surat Edaran (SE) Nomor SE.03/MEN/VII/2013 tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya keagamaan dan Himbauan Mudik Lebaran Bersama.

"SE tentang THR dan mudik Lebaran ini telah ditandatangani Menakertrans Muhaimin Iskandar pada 4 Juli 2013 dan ditujukan kepada para Gubernur dan para Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Timur," kata Arief.

FSP BUMN Bersatu melalui Posko Krisis Center THR dan Mudik yang dipimpin oleh Ketua Umum FSP BUMN Bersatu Arief Poyuono yang juga calon anggota DPR RI dari Partai Gerindra untuk Dapil Kalbar itu, bahwa hingga kini sudah rampung mengadakan pengecekkan soal pembayaran THR kepada karyawan BUMN maupun karyawan outsourcing di setiap BUMN dan hasilnya semua THR sudah dibayarkan tepat waktu.

FSP BUMN Bersatu juga menghimbau pada seluruh BUMN untuk menyelengarakan mudik gratis bagi karyawan karyawan BUMN dan outourcing BUMN sebagai bentuk kepedulian dari BUMN sebagai apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada karyawannya.

Arief mencontohkan, PT Bank Tabungan Negara (BTN) menggelar mudik gratis bagi 1.300 pekerja bangunan dan pekerja sosial. Mereka adalah para pekerja yang bekerja di lingkungan kantor dan perumahan Bank BTN di wilayah Jabodetabek.

FSP BUMN Bersatu juga menghimbau kepada karyawan BUMN yang bidang usaha berhubungan dengan public service seperti PT KAI, PT Garuda Indonesia, Merpati, Pelni, ASDP, DAMRI, PT Angkasa Pura, Pelindo dan PT Jasa Marga harus melayani para pemudik sebaik baiknya, dan memberantas calo calo yang merugikan pemudik yang kebanyakan kaum buruh dan menerapkan zero accident sebagai bentuk keprofesionalan BUMN.

FSP BUMN Bersatu juga telah menulis surat ke menteri BUMN bulan lalu agar seluruh BUMN bisa membuat posko posko bantuan mudik dan hotline informasi mudik di jalur mudik untuk bisa membantu para pemudik yang ingin beristirahat dalam perjalanannya.
(*)           

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013