Buku ini merupakan hasil dari konvensi yang terlaksana pada penghujung tahun 2012 bernama Indonesian Scholars International Convention (ISIC) 2012.
London (ANTARA News)- Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 68 menjadi momentum bagi para pelajar Indonesia di Inggris dengan meluncurkan buku perdana "Greening of Indonesia" di Inggris Raya.

Buku ini merupakan hasil dari konvensi yang terlaksana pada penghujung tahun 2012 bernama Indonesian Scholars International Convention (ISIC) 2012, ujar President ISIC 2012, Steven Marcelino kepada ANTARA London, Jumat.

Dikatakannya konvensi pelajar Indonesia yang diadakan di Green Economics Institute mengangkat pentingnya pembangunan berkelanjutan dengan prinsip ekonomi hijau.

Green Economics Institute yang berbasiskan di Inggris telah memberikan pledge penerbitan dan publikasi buku "Greening of Indonesia", ujarnya.

Miriam Kennet selaku CEO dan pendiri dari Green Economics Institute mengakui sejak awal ia sangat tertarik pada Indonesia dan potensinya untuk menjadi penggerak ekonomi global.

Untuk itu Miriam mengatakan Indonesian Scholars International Convention 2012, berhasil meyakinkannya bahwa prinsip Green Economy merupakan kunci sukses negara ini.

Peluncuran awal buku "Greening of Indonesia" di gedung parlemen Inggris disambut dentang ikonik jam Big-Ben yang legendaris pada pukul 18.00 GMT (waktu setempat) dipandu oleh Ketua Komisi Pembangunan Berkelanjutan dan Sistem Transportasi Inggris, Louise Ellman.

"Saya kagum atas antusiasme para generasi muda di negara berkembang seperti Indonesia untuk pembangunan yang berkelanjutan. Wonderful sustainability ideas in this incredible book," ujar Louise.

Dalam peluncuran buku yang merupakan acara utama dalam debut buku akademis juga diadakan di Universitas Oxford, Worcester College , baru baru ini yang dijadikan special highlight dalam konferensi tahunan Green Economics Institute.

Sementara itu Atase Pendidikan di KBRI London, Prof. T.A. Fauzi Soelaiman, menyampaikan laporan mengenai kelahiran buku ini dan menyerahkan kepada Duta Besar RI di Inggris Raya dan Irlandia, T. M. Hamzah Thayeb.

Sebagai salah satu sponsor acara peluncuran buku Dubes menjadi pembicara utama mewakili KBRI London yang menyatakan kegembiraannya atas kemajuan relasi Inggris Indonesia melalui banyaknya MoU dan partnership di level pemerintahan maupun di level non-pemerintahan.

Ia menekankan Indonesia yang ekonominya sekarang merupakan yang terbesar di ASEAN diprediksikan oleh banyak analis untuk meroket menjadi Negara ke-7 didunia berdasarkan total GDP pada 2050 .

Hal inipun di bergema dalam kata sambutan dari perwakilan Bank Indonesia yang baru ditempatkan di London, Elsya Chani, " Kami optimis akan perkembangan Indonesia yang sesuai dengan prediksi di masa depan tersebut dengan mengkolaborasiakn prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam ekonomi hijau".

Dubes juga menyampaikan penghargaannya atas kerja keras tim penyusun buku, Dr. Stephan Onggo dan Dr. Dessy Irawati, Steven Marcelino termasuk seluruh penulis di berbagai penjuru dunia yang berhasil lolos seleksi ketat dalam konvensi ISIC 2012. Dubes menghaturkan apresiasi atas hasil nyata dari ISIC 2012.

(ZG)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013