Palu (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola meminta maaf kepada ratusan undangan malam ramah tamah peringatan HUT Kemerdekaan RI 68 dan halal bihalal karena menganggap acara pada Sabtu malam tersebut kacau balau dan memalukan.

"Saya minta maaf acara malam ini kacau balau. Ke depan tidak boleh lagi terjadi," kata Gubernur di sela-sela penyerahan penghargaan dan piala yang dilaksanakan dalam rangka HUT RI dan Ramadhan 1434 H.

Gubernur saat itu sedang membagikan hadiah dan piagam tiba-tiba langsung menuju ke mikrofon dan langsung angkat bicara.

Kacaunya acara itu terjadi karena banyaknya pemenang lomba yang naik ke panggung menerima hadiah.

Gubernur terpancing emosinya karena salah satu hadiah dan piagam yang hendak diserahkan kepada salah satu pemenang lomba tercecer sehingga memakan waktu beberapa menit.

Tidak hanya Gubernur, Wakil Gubernur Sudarto juga marah dan menganggap panitia tidak profesional.

Gubernur Longki Djanggola kembali mengulangi komentarnya saat memberikan sambutan dan melepas kontingen STQ Sulawesi Tengah.

"Malam ini sangat kacau balau dan tidak profesional. Sangat memalukan. Saya sangat kecewa. Saya tahu betul ini kegiatan. Karena gara-gara ego sendiri. Akhirnya begini jadinya," kata Longki.

Dia meminta kepada semua panitia pelaksana peringatan HUT RI agar bertanggungjawab atas ketidakprofesionalnya kegiatan ramah tamah itu.

Dia mengatakan peringatan kegiatan HUT RI 68 di provinsi Sulawesi Tengah harus dievaluasi.

Pewarta: Adha Nadjemuddin
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013