Saya tidak memperjual-belikannya karena ini layak dibaca masyarakat luas secara gratis,"
Palu (ANTARA News) - "Saya gelisah atas fenomena politik saat ini. Olehnya saya menuangkannya dalam sebuah buku," kata Adha Nadjemuddin, penulis buku "Menakar Komitmen Kerakyatan Calon dalam Pilkada Donggala dan Pemilu 2014" saat peluncuran buku tersebut baru-baru ini di Palu.

Pria yang kesehariannya bekerja di LKBN Antara Biro Sulawesi Tengah ini, mengatakan proses politik di Kabupaten Donggala belum berhasil secara maksimal dan terkadang berbuah anarkis di masyarakat.

Menurut pria kelahiran Donggala, 23 November 1976 ini, ada pertalian yang kuat antara Pilkada Donggala dan Pemilu 2014.

Fakta-fakta empiris politik yang didapatkan selama menjadi pewarta itu kemudian dituangkan ke dalam buku setebal 81 halaman ini.

Buku yang digarap selama satu bulan ini dinilai muncul di saat yang tepat, yakni saat proses Pilkada Donggala, yang akan memilih bupati dan wakil bupati periode 2013--2018.

Buku yang dicetak sebanyak 1.000 buah ini telah dibagikan secara gratis kepada masyarakat Donggala dan kalangan jurnalis.

"Saya tidak memperjual-belikannya karena ini layak dibaca masyarakat luas secara gratis," kata alumnus STAIN Dato Karama Palu ini.

Adha berharap melalui bukunya calon-calon yang terjun di Pilkada atau Pemilu 2014 di Kabupaten Donggala bukanlah sosok yang mencari pekerjaan dan menimbun kekayaan untuk kepentingan diri dan kelompoknya.

Pemimpin dan wakil rakyat seharusnya bisa menjadi pelayan masyarakat agar rakyat sejahtera.

"Saya sedih melihat petani kakao di desa saya yang mengeluhkan harga kakao dan produktivitasnya terus merosot. Ini salah satu yang harus dicarikan solusi," kata pria yang sebagian besar menghabiskan waktunya di Desa Rerang, Kecamatan Sojol, ini.

Salah seorang teman Adha, yang saat ini menjadi Ketua KPU Kabupaten Donggala, Mahfud Masuara, berharap buku ini bisa menjadi pegangan bagi delapan peserta Pilkada Donggala yang akan bertarung pada September 2013.

Sementara Ketua KPU Sulawesi Tengah Sahran Raden juga berharap buku ini bisa menjadi referensi sekaligus menjadi pendidikan politik di masyarakat.
(R026/R007)

Oleh Riski Maruto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013