Bogota (ANTARA News) - Pemberontak Kolombia ELN telah membebaskan seorang insinyur Kanada setelah menahannya selama lebih dari tujuh bulan, kata Komite Palang Merah Internasional Selasa.

Badan bantuan itu mengatakan dalam satu pernyataan bahwa Jernoc Wobert telah naik sebuah Helikopter ICRC dalam kesehatan yang baik dan sedang diterbangkan ke tempat yang aman, lapor AFP.

Dikatakan ia diserahkan oleh ELN di daerah pedesaan di wilayah Bolivar selatan.

ICRC akan menyerahkan Wobert ke pihak berwenang Kolombia dan perwakilan Kedutaan Besar Kanada setelah mendarat di kota Barrancabermeja, terletak 400 kilometer (250 mil) di timur laut ibu kota Bogota.

ELN telah mengumumkan sebelumnya pada Selasa bahwa pihaknya akan membebaskan pria 47 tahun, yang bekerja untuk Mining Corporation Braeval itu.

Ia ditangkap oleh gerilyawan di utara Kolombia pada 18 Januari bersama dengan dua warga Peru dan tiga Kolombia yang dipekerjakan oleh perusahaan pertambangan berbasis di Toronto.

Orang Amerika Selatan itu dibebaskan sebulan kemudian, tetapi Tentara Pembebasan Nasional, atau ELN, tetap menahan Wobert, menuntut bahwa perusahaan menyerahkan hak pertambangannya.

Komandan tertinggi ELN Nicolas Rodriguez, yang juga dikenal sebagai Gabino, mengatakan dalam komentar di website kelompok itu menjelang pembebasan bahwa itu adalah "tindakan kemanusiaan" dan ia berharap pembebasan itu akan dipandang sebagai "kontribusi untuk perdamaian di Kolombia."

"Kami ingin menggarisbawahi bahwa keberhasilan ini hasil yang menunjukkan bahwa pembicaraan solusi konflik adalah mungkin, bahkan jika ada kepentingan yang bersaing," kata Rodriguez mengatakan.

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengatakan pekan lalu bahwa pembebasan Wobert akan menjadi langkah dalam arah yang tepat untuk pembicaraan awal antara Bogota dan ELN, yang memiliki sekitar 2.500 pejuang.

Sejak November, pemerintah Santos telah terlibat dalam pembicaraan dengan kelompok pemberontak negara terbesar itu, yakni Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, atau FARC. Pembicaraan telah terjadi di Kuba.

Sebelum perundingan dimulai, FARC meninggalkan penculikan dan membebaskan sandera terakhir pada April tahun lalu.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013