Saya kebetulan vegetarian, jadi kalau cari makanan ya paling-paling yang berbahan dasar tofu, kebayang kalau sampai tidak ada, saya mau makan apa
Jakarta (ANTARA News) - Restoran di Jakarta menyiapkan siasat untuk menghadapi aksi mogok produksi yang dilakukan perajin tempe dan tahu karena harga kedelai yang terus naik membuat mereka sulit mempertahankan usaha.

Restoran Penang Bistro di Mal Grand Indonesia berencana membuat tahu dan tempe sendiri supaya bisa tetap menghidangkan makanan berbahan tahu dan tempe saat kedua makanan berbahan dasar kedelai itu tidak tersedia di pasar.

"Sampai saat ini kami masih menghidangkan menu tahu dan tempe, pasokan dari suplier masih aman, kalaupun langka biasanya chef kami akan membuat tahu dan tempe sendiri," kata Rizky, penyelia Restoran Penang Bistro, di Jakarta, Senin.

Menurut Rizky, restoran tempat dia bekerja memiliki standar kualitas tahu dan tempe tertentu sehingga tidak bisa mengambil tahu dan tempe dari sembarang pemasok.

"Kalau terpaksa sekali, kami harus mengosongkan menu itu, dengan penjelasan yang baik biasanya customer akan mengerti," katanya.

Harga menu makanan berbahan dasar tempe dan tahu di restoran tersebut sampai sekarang belum naik.

Seorang pelanggan restoran, Willy (44), mengatakan akan kecewa jika menu berbahan dasar tahu dan tempe di restoran itu ditiadakan karena pasokan sedang sulit.

"Saya kebetulan vegetarian, jadi kalau cari makanan ya paling-paling yang berbahan dasar tofu, kebayang kalau sampai tidak ada, saya mau makan apa," kata Willy.

Willy mengatakan dia selalu mencari menu makan siang berbahan dasar tahu di mal yang berada dekat dengan kantornya itu sebagai pengganti daging.

"Menu favorit saya sapo tofu, mango tofu, dan fried tofu negeri jiran," katanya.

Rizky mengatakan menu-menu berbahan dasar tahu sangat disukai para pelanggan restoran tempatnya bekerja sehingga gangguan pasokan tahu dan tempe akan mempengaruhi layanan terhadap pelanggan.

"Kami harap Pemerintah bisa mengambil langkah-langkah tertentu agar aksi mogok tidak mempengaruhi pasokan tahu," katanya.

Para perajin tahu dan tempe sepakat melakukan aksi mogok produksi pada 9-11 September 2013 untuk mendorong pemerintah melakukan intervensi untuk mengendalikan kenaikan harga kedelai, yang membuat mereka sulit mempertahankan usaha.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013