"Lihat bus gede, stres. Ngebut dikit stres. Pasti trauma ya. Wajar untuk anak kecil," kata Ahmad Dhani di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pihaknya masih menunggu proses pemulihan AQJ hingga sembuh total baik fisik maupun mental.
Dia menjelaskan usai keluar dari RS, Dhani langsung mengajak putra bungsunya tersebut untuk menjenguk para korban di RS Meilia, Cibubur. “Tadi kita nengok Abdul Heri dan Pak Pujo. Tadi juga mau mengunjungi satu lagi di Cinere, tapi kondisi anak saya tidak kuat,” katanya.
Menurut dia, ketika dijenguk, para keluarga korban menyambutnya dengan baik.
Hingga saat ini, AQJ masih belum mengetahui jumlah seluruh korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan.
Sementara terkait pemeriksaan kepolisian yang harus dijalani AQJ, Dhani menyatakan pihaknya akan mendampingi AQJ untuk menjalani pemeriksaan di rumahnya pada Kamis (26/9).
Sebelumnya Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya), Komisaris Besar Rikwanto mengatakan pemeriksaan dilakukan setelah dokter mengizinkan AQJ meninggalkan rumah sakit.
"Ada Bapas yang akan mendampingi penyidik. AQJ juga akan didampingi oleh orangtua dan lawyer," kata Rikwanto dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu.
Selain AQJ, polisi juga akan memeriksa NV, yang berada dalam mobil Lancer bernomor polisi B 80 SAL yang dikemudikan oleh AQJ saat kecelakaan yang menyebabkan tujuh orang tewas itu terjadi pada Minggu (8/9) dini hari.
Materi pertanyaan untuk AQJ, menurut Rikwanto, akan berkisar pada kebiasaan menyetir termasuk sejak kapan dia mulai mengemudikan mobil sendiri dan bagaimana AQJ sampai kehilangaan kendali lalu menabrak Gran Max dan Avanza.
Polisi juga akan meminta keterangan serupa dari saksi NV.(*)
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
