Temuan tersebut menyatakan jalur itu mungkin merupakan sasaran baru bagi pemahaman dan kemungkinan perawatan gangguan makan seperti anorexia nervosa dan bulimia nervosa
Washington (ANTARA News) - Beberapa peneliti pada Selasa mengatakan mereka telah menemukan dua mutasi gen yang berkaitan dengan resiko peningkatan gangguan makan.

Dengan mempelajari genetika dua keluarga yang sangat terpengaruh oleh gangguan makan, para peneliti dari University of Iowa dan University of Texas Southerwestern Medical Center mengidentifikasi mutasi pada dua gen yang berinteraksi dengan jalur sinyal yang sama di otak.

Temuan tersebut menyatakan jalur itu mungkin merupakan sasaran baru bagi pemahaman dan kemungkinan perawatan gangguan makan seperti anorexia nervosa dan bulimia nervosa, kata para peneliti tersebut.

Anorexia nervosa dan bulimia nervosa cukup umum ditemukan, terutama di kalangan perempuan. Kedua gangguan itu mempengaruhi antara satu dan tiga persen perempuan. Gangguan tersebut juga termasuk yang paling mematikan di antara penyakit kejiwaan; sebanyak 1 dalam 1.000 perempuan diperkirakan akan meninggal akibat anorexia.

Di dalam studi itu, para peneliti tersebut menganalisis 20 anggota dari tiga generasi satu keluarga, termasuk 10 orang yang terpengaruh dan 10 orang yang tak terpengaruh oleh gangguan makan, dan delapan anggota dari keluarga kedua, termasuk enam yang terpengaruh dan dua yang tak terpengaruh.

Pada keluarga yang lebih besar, mereka menemukan mutasi pada satu gen yang disebut alpha receptor yang berkaitan dengan estrogen (ESRRA), demikian laporan Xinhua.

Pada keluarga kedua, mereka mendapati mutasi pada satu gen yang dikenal sebagai histone deacetylase 4 (HDAC 4).

Kedua mutasi itu menurunkan kegiatan protein ESRRA, sehingga meningkatkan resiko gangguan makan, kata para peneliti tersebut.

Para peneliti itu mengatakan mereka berencana mempelajari peran gen itu pada tikus dan pada syaraf yang dikembangkan untuk mengetahui secara pasti apa yang dilakukan gen tersebut di otak.

Mereka juga akan mencari cara untuk mengubah kegiatan gen, dengan sasaran jangka panjang menemukan molekul kecil yang mungkin dikembangkan menjadi pengobatan bagi gangguan makan.

(C003)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013