Mekkah (ANTARA News) - Hampir semua jalanan di Kota Mekkah yang mengarah ke Masjidil Haram dan areal Jamarat di Mina macet total Selasa pukul 05.00 hingga 15.00 waktu setempat sehingga banyak jamaah haji berjalan kaki menuju kedua tempat itu.

Jutaan orang jamaah bergerak dari Mina menuju Masjidil Haram untuk melakukan tawaf ifadhah setelah itu mereka kembali ke Mina, demikian juga ada jutaan jamaah juga yang memilih lebih dulu ke Jamarat untuk melempar jumroh aqoba setelah itu bergerak ke Masjidil Haram untuk tawaf ifadah.

Kemacetan terjadi hampir empat kilometer antara mulut terowongan Mina atau Muaisim sampai ke kawasan Masjidil Haram. Perempatan Al Malik menjadi titik kemacetan terparah karena petugas memberhentikan kendaraan rata-rata setengah jam sekali untuk masing-masing jalur sehingga ekor antrean mencapai dua sampai tiga kilometer di masing-masing jalur.

Macetnya sejumlah ruas jalan membuat jalan kaki menjadi solusi terbaik sebagai catatan waktu tempuh yang dialami rekan-rekan Media Center Haji yaitu berjalan kaki cepat dari mulut terowongan Mina sampai Masjidil Haram sekitar satu jam, sementara jalan santai bisa lebih lama yaitu sekitar satu setengah jam.

Walaupun kemacetan terjadi, namun tidak menghalangi pengemudi taksi untuk menawarkan jasanya yang rata-rata dari mulut terowongan Mina sampai Masjidil Haram sekitar 10 riyal per orang, sementara dari Masjidil Haram ke kawasan perkemahan Mina tanpa melalui terowongan Mina sekitar 15 sampai 20 riyal.

Ojek juga menjadi pilihan jamaah apalagi mereka yang sudah terlanjur berjalan kaki dengan tarif sekitar 10 riyal minimal untuk jarak dua kilometer sementara jarak yang lebih jauh tergantung tawar menawar.

Sebelumnya Amirul Haj Suryadarma Ali mengatakan, kemacetan di dalam kota Mekkah serta jalan menuju Arafah, Musdalifah, merupakan hal yang lumrah karena ada 15.000 bus yang akan mengantarkan jamaah calon haji sementara jarak Mekkah sampai Arafah hanya 13 kilometer sehingga antrean kendaraan sepanjang jalan cukup panjang.

Panjangnya antrean itu dari Mekkah ke Arafah sampai Mina yang berjarak hanya 13 sampai 15 kilometer bila naik bus berangkat pagi baru sampai sore, katanya.

Beruntung pada musim haji kali ini Pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah bus yang masuk ke kawasan Arafah Muzdalifah dan Mina dengan pemasangan stiker. Kendaraan apapun tanpa kelengkapan striker maka tidak bisa masuk kawasan itu.

Pembatasan itu cukup efektif membuat pergerakan jamaah haji dari Mekkah-Arafah, Arafah-Muzdalifah dan Muzdalifah-Mina menjadi relatif tidak mengalami kemacetan parah.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Anggito Abimanyu mengungkap, sebuah catatan rekor pergerakan haji dari Muzdalifah sampai Mina yang biasanya baru selesai pukul 11.00 siang seperti tahun lalu, namun musim haji kali ini bisa selesai pukul 06.00 waktu setempat.

"Jamaah jadi mempunyai waktu istirahat yang cukup untuk melakukan lontar jumroh Aqobah atau ada yang memilih tawaf ifadah dulu di Masjidil Haram," katanya. (B013/Z002)

Pewarta: Budi Santoso
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013