Kairo  (Antara) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Mesir bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM mengadakan lokakarya kewirausahaan kepada mahasiswa Indonesia di negara tersebut.

"Lokakarya ini tujuannya untuk memberi bekal kepada mahasiswa yang nantinya setelah kembali ke Indonesia diharapkan dapat menciptakan perbaikan kesejahteraan masyarakat," kata Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi dalam sambutan pembukaan lokarya di Kairo, Jumat.

Menurut Nurfaizi, mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang menempuh studi di Universitas Al Azhar Mesir, di masa yang akan datang diharapkan tidak hanya menjadi ulama, namun juga menjadi pengusaha handal dalam menciptakan lapangan kerja.

Asisten Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Taty Ariati, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa lokakarya ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan rasio jumlah wirausahawan di Indonesia.

"Jumlah wirausahawan di Indonesia saat ini masih cukup rendah, yaitu tercatat 1,65 persen dari total penduduk. Rasio ini jauh lebih rendah dari patokan negara-negara "middle income" yang di atas dua persen," kata Taty Ariati.

Terkait rasio wirausahawan, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyatakan, Indonesia idealnya punya dua persen wirausahaan dari total penduduk untuk membantu perkembangan ekonomi di Tanah Air yang lebih cepat.

"Saat ini wirausahaan di Indonesia baru mencapai 1,56 persen dari jumlah penduduk dibandingkan dengan rasio di negara-negara ASEAN rata-rata sudah lebih dari empat persen," ujar Agus saat membuka Global Enterpreneurship Week (GEW) 2013 di Jakarta, Rabu (20/11).

Lokakarya akan berlangsung selama tiga hari pada 22-24 November 2013 dengan mendatangkan pembicara dari Indonesia di antaranya, Ispirator Sukses-Mulia Jamil Azzaini, Prof Dr Bustanul Arifin, Fauzi Rachmanto dan I Made Donny Waspada.

Sebanyak 116 peserta mengikuti lokakarya tersebut yang diprioritaskan bagi mahasiswa tingkat tiga hingga pasca-sarjana, kata Sekretaris III Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Kairo, Muhammad Nur Salim. 

Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013