Jakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Amidhan mengatakan pihaknya tidak setuju dengan penyelenggaraan Pekan Kondom Nasional pada 1 hingga 7 Desember.

"MUI tidak setuju dengan adanya penyelenggaraan Pekan Kondom Nasional itu," ujar Amidhan di Jakarta, Senin.

Ia menilai penyelenggaraan acara tersebut hanya membawa kepentingan industri kondom, bukan untuk menyampaikan kegunaan kondom sebagai alat kontrasepsi.

"Hal itu bisa disalahgunakan, dikhawatirkan terjadinya seks bebas pada remaja," ujarnya.

Seharusnya, kata dia, kegiatan yang digalakkan yakni edukasi reproduksi dan pendidikan seks bagi masyarakat, daripada kampanye penggunaan kondom.

Pekan Kondom Nasional digagas Kementerian Kesehatan dan diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN).

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan kegiatan tersebut bukan hal yang terlarang.

"Lebih bahaya bagi-bagi rokok dari pada kondom," kata Menkes.


Pewarta: Indriani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013