Kondisi olahraga di Tanah Air saat ini cukup memprihatinkan, terutama kondisi mantan atlet Indonesia yang tidak sedikit mengalami keprihatinan tanpa kesejahteraan yang memadai."
Jakarta (ANTARA News) - Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) dan PT Indosat Tbk menjalin kerjasama untuk turut membantu kesejahteraan para mantan atlet Indonesia dengan menerbitkan Kartu Merah Putih, melalui penandatanganan MOU di Jakarta, Senin.

"Kondisi olahraga di Tanah Air saat ini cukup memprihatinkan, terutama kondisi mantan atlet Indonesia yang tidak sedikit mengalami keprihatinan tanpa kesejahteraan yang memadai. Untuk itu YOI mencari solusi untuk mengangkat mereka," kata Ketua YOI Rudi Hartono setelah menyaksikan penandatanganan MOU yang juga dihadiri Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan, serta dewan pembna YOI Suharso Monoarfa.

Kartu Merah Putih merupakan kartu perdana prabayar yang dipasarkan ke masyarakat yang hasilnya untuk pendanaan memajukan olahraga Indonesia. Selain itu kartu tersebut juga menawarkan kesempatan bagi setiap individu Indonesia untuk ikut berbagi kepedulian bagi olahraga Indonesia.

Selain ditujukan untuk mensejahterakan mantan atlet, kartu Merah Putih juga dirancang sebagai tunjangan pembinaan olahraga berprestasi, pembangunan dan renovasi sarana olahraga serta pembinaan olahraga.

"Saat ini dunia olahraga tidak bisa lagi hanya mengandalkan bantuan pemerintah, namun juga perlu dicari solusi untuk mendatangkan pihak swasta untuk turun membantu perkembangan olahraga," kata Rudi Hartono.

Sementara itu Presiden Direktur PT Indosat Tbk Alexander Rusly yang ikut dalam penandatangan MOU itu mengatakan bahwa pihaknya memberi dukungan kepada YOI sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi olahraga saat ini.

"Kami memberi dukungan kepada YOI sebagai bentuk peduli terhadap kondisi terkini dan masa depan olahraga Indonesia, sehingga dapat membangkitkan kembali prestasi di masa depan," kata Alexander.

(A020/I015)

Pewarta: Aris Budiman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013