Jadi orang-orang merasa bernostalgia dengan kehidupan keluarga Chibi Maruko-chan dimana tiga generasi tinggal bersama
Shizuoka (ANTARA News) - Jumlah pengunjung turis asing di museum Chibi Maruko-chan Land di Shimizu Ward menembus rekor lebih dari 10.000 orang.

Museum yang dibuat berdasarkan serial animasi televisi populer era 1970an itu didatangi turis asing yang mayoritas berasal dari Asia Timur.

Sejak Januari hingga November tahun ini jumlah pengunjung melampaui rekor 2010 sebanyak 7.800.

Peningkatan itu didukung oleh pendaftaran Gunung Fuji sebagai situs World Heritage UNESCO dan yen yang melemah, kata keterangan resmi Chibi Maruko-chan Land seperti dikutip dari Asahi Shimbun.

Namun, profesor media dan budaya di Universitas Hokkaido Hyun Moo-am juga menilai faktor kehidupan keluarga yang hangat dalam kartun "Chibi Maruko-chan" juga menjadi faktor.

"Seperti Jepang, tren keluarga inti meningkat di negara-negara Asia Timur," kata Hyun.

"Chibi Maruko-chan" adalah judul sekaligus nama dari pemeran utama yang diinspirasi dari sang pembuat cerita, Momoko Sakura.

Serial komiknya dimuat di majalah komik perempuan bulanan Ribon dari 1986 hingga 1996. Cerita tersebut diadaptasi dalam bentuk animasi dan tayang di televisi pada 1990.

Museum Chibi Maruko-chan Land menampilkan rumah Maruko dan suasana ruang kelasnya. Ma Yuchun dan anak perempuannya adalah salah satu dari grup turis asal China yang baru mengunjungi museum.

"Memang benar Gunung Fuji adalah salah satu tujuan kami," kata Ma (33). "Tapi saya dan putri saya yang berusia empat tahun memang berniat mengunjungi museum ini."

Museum yang dibuka pada tahun 1999 kini telah menarik sekitar 100.000 pengunjung per tahun.

Jumlah turis dari Asia Timur mulai meningkat sejak 2009 saat bandara Shizuoka mulai beroperasi. Pada 2010, jumlah turis asing melonjak dari rata-rata 2.500 per tahun menjadi 7.800.

Setengah dari turis asing berasal dari Taiwan, diikuti China dengan komposisi 30 persen. Banyak juga warga Korea Selatan yang berkunjung ke sana.

Meningkatnya turis juga berdampak pada penjualan pernak-pernik karakter yang banyak dijual dalam bentuk paket seharga 20.000 yen (191.60 dolar AS) hingga 30.000 yen.

"Itu adalah sumber pemasukan yang penting," kata perwakilan dari operator museum.

Menurut data dari produser anime Nippon Animation, "Chibi Maruko-chan" telah ditayangkan di lebih dari 50 negara dan wilayah.

Taiwan telah menayangkan animasinya sejak 1994 dan China sejak 1998. Komik dan DVD "Chibi Maruko-chan" juga laris terjual di negara-negara Asia Timur, demikian Asahi Shimbun.


Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013