Manila (ANTARA News) - Pemerintah Filipina berjanji untuk berkoordinasi dengan pemerintah lain guna sepenuhnya menghentikan pornografi anak online yang mengorbankan anak-anak Filipina di bawah umur.

Wakil Juru Bicara Presiden Abigail Valte mengatakan pada jumpa pers, Jumat, hal itu merupakan "titik perhatian karena terjadi dalam batas-batas negara kami, tetapi kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dari yurisdiksi lain untuk memastikan bahwa ini tidak terulang."

Dia membuat pernyataan di tengah laporan-laporan dari London bahwa Inggris, Amerika Serikat dan Australia telah membongkar kelompok pedofilia internasional, yang melecehkan anak-anak miskin di beberapa negara, termasuk Filipina.

Kelompok kriminal diduga melakukan pelecehan seksual anak-anak dengan persetujuan dari orang tua mereka dengan imbalan sejumlah uang melalui internet.

Dia mengatakan bahwa pemerintah Filipina telah "berkoordinasi sangat baik" dengan pihak berwenang dari negara lain dalam mengendalikan kejahatan internasional, termasuk cyber sex.

Valte yakin bahwa bahkan jika pemerintah tidak bisa menerapkan UU Kejahatan Dunia Maya, yang merupakan subjek perintah penahanan sementara oleh Mahkamah Agung Filipina, tersangka masih bisa dituntut atas dasar hukum yang ada untuk pelecehan anak.

Setidaknya 11 orang dari Filipina dilaporkan ditangkap karena memfasilitasi pelecehan seksual anak di negeri itu, demikian laporan Xinhua.

(H-AK)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014