Peran para jurnalis adalah memberitakan informasi secara obyektif kepada masyarakat."
Jakarta, 19/2 (Antara) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring saat menerima delegasi Asosiasi Wartawan Korea Selatan (JAK) menilai pers sangat strategis menjaga hubungan baik di antara bangsa dan negara Indonesia dengan Korsel.

"Peran media baik di Korsel maupun Indonesia harus memberitakan tentang hubungan baik kedua negara," katanya kepada 10 anggota Journalists Association of Korea (JAK) didampingi pewakilan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta, Rabu.

Menurut Tifatul, melalui pemberitaan hubungan baik kedua negara, maka kedua bangsa juga dapat memperoleh banyak manfaat.

"Kerja sama media ini akan meningkatkan minat menuntut ilmu di kalangan wartawan, termasuk wartawan Indonesia untuk belajar ke Korsel," katanya.

Pihaknya, menurut Tifatul, melihat Korsel sebagai negara yang telah lebih dulu berkembang khususnya di bidang teknologi dan telekomunikasi.

Presiden JAK Park Chong Ryual mengemukakan, hubungan media antara Indonesia dan Korsel layaknya duta besar tidak langsung antar-dua negara.

"Peran wartawan adalah memberitakan informasi secara obyektif kepada masyarakat. Ini akan membantu dalam pertukaran informasi antara dua negara," katanya.

Ia sendiri bersama rombongan memanfaatkan kesempatan studi banding ke Indonesia untuk belajar lebih banyak tentang media di Indonesia.

"Kami akan menuliskan artikel tentang Indonesia dan kesan-kesan kami selama di Indonesia. Ternyata, memang berbeda sekali antara kita membaca buku dengan kita datang langsung dan berbicara dengan orang Indonesia," katanya.

Park menambahkan, bersama PWI setiap tahun menyelenggarakan program pertukaran wartawan dengan Indonesia sebagai salah satu upaya pengkayaan informasi di bidang jurnalisme antar-negara dan bangsa. (*)

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014