Lubukbasung, Sumbar (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyatakan hingga saat ini belum ada masyarakat di daerah itu yang diungsikan akibat erupsi Gunung Marapi pada Rabu (26/2).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Agam Rinaldi di Lubukbasung, Kamis, mengatakan belum adanya masyarakat yang diungsikan karena permukiman warga berada pada lima kilometer dari puncak gunung dan dinyatakan masih pada radius aman.

Ia mengatakan, masyarakat dan pelajar yang ada di sekitar Gunung Marapi juga masih beraktivitas seperti biasa.

Petugas Pos Pengamanan Gunung Marapi (PGA) Warseno di Bukittinggi mengatakan Gunung Marapi masih berstatus waspada atau berada pada level dua dan harus dijauhi pada radius tiga kilometer dari puncak.

Apabila status Gunung Marapi meningkat, masyarakat yang berada pada daerah terdekat dari gunung segera dievakuasi ke daerah yang lebih aman.

"Instansi terkait telah melakukan rapat untuk menangani erupsi Gunung Marapi," kata dia.

Sebelumnya BPBD Kabupaten Agam telah membuat jalur evakuasi dan lokasi pengungsian apabila status gunung meningkat.

"Kita sudah menyelesaikan jalur evakuasi dan lokasi pengungsian di dua kecamatan yakni Kecamatan Canduang dan Sungai Pua. Sementara tiga kecamatan lainnya yakni Kecamatan Baso, Ampek Angkek dan Banuhampu masih dalam proses pembuatan," katanya.

Dalam pembuatan jalur evakuasi ini, BPBD Kabupaten Agam bekerja sama dengan Kodim 0304 Agam, Polres Bukittinggi, wali jorong dan elemen masyarakat lainnya.

Kepala BPBD Kabupaten Agam Bambang Warsito menambahkan, instasi terkait juga dilibatkan dalam pendataan jumlah rumah, bangunan pemerintah, ternak dan lainnya.

"Ini bertujuan untuk mempermudah evakuasi apabila terjadi erupsi Gunung Marapi," katanya.

Selain membuat jalur evakuasi, BPBD Kabupaten Agam juga telah membentuk Kelompok Siaga Bencana (KSB) dan Kelompok Siaga Bencana Sekolah (KSBS) di Kecamatan Canduang

Selain itu, mengadakan sosialisasi dalam mengatasi bencana erupsi Gunung Marapi.

Ia mengatakan, masyarakat Agam yang tinggal di daerah rawan erupsi Gunung Merapi sebanyak 138.131 orang. Mereka tersebar di lima kecamatan yakni Kecamatan Canduang, Banuhampu, Sungai Pua, Baso dan Ampek Angkek.

(KR-MLN/E005)

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014