Jakarta (ANTARA News) - Teater Koma mengangkat tema politik yang dikemas dengan nuansa dongeng melalui "Demonstran", lanjutan trilogi Opera Kecoa yang akan dipentaskan pada tanggal 1 -- 15 Maret 2014 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.

"Lakon ini cukup istimewa bagi Teater Koma, karena naskah ini saya tulis tahun 1989 dan baru dipentaskan tahun ini atau sekitar 25 tahun setelahnya. Tidak ada kesengajaan ataupun keterkaitan dengan dunia politik Indonesia saat ini, tapi memang kebetulan semua persiapan dari mulai produksi hingga pemain baru bisa saya katakan siap 100% saat ini. Semoga pertunjukan kami ini bisa dimaknai dengan hati dan pikiran yang terbuka dan penonton bisa mengambil positifnya," ujar Nano Riantiarno, pendiri Teater Koma yang juga bertindak sebagai sutradara dalam lakon ini dalam siaran pers, Jumat.

Lakon ini terinspirasi dari sebuah slogan "sulit sekali menjadi baik" yang akrab terdengar di telinga masyarakat. Rakyat hidup di tengah keabu-abuan dunia politik namun selalu mendambakan kehidupan damai, sejahtera, dan penuh transparansi.

"Kini sulit rasanya menentukan mana yang seharusnya dibela, dan mana yang seharusnya disalahkan. Unjuk rasa pun sering dijadikan alat untuk mencapai tujuan. Situasi ini yang menjadi latar pementasan kami nanti," lanjut Nano.

Pertunjukan yang berdurasi 180 menit ini didukung sejumlah nama besar seperti Ohan Adiputra sebagai Co-Sutradara, Idrus Madani sebagai Penata Musik, Fero A. Stefanus sebagai Penata Aransemen Musik, Taufan S. Chandranegara untuk Skenografi dan Penata Cahaya, serta Sena Sukarya sebagai Penata Rias dan Rambut, Rima Ananda sebagai Penata Busana dan Ratna Ully sebagai Penata Gerak. Para aktor dan aktris yang terlibat meliputi Ratna Riantiarno, Sari Madjid Prianggoro, Budi Ros, Cornelia Agatha, Subarkah Hadisarjana, Rita Matu Mona, Emmanuel Handoyo, Alex Fatahillah, Daisy Lantang, Anneke Sihombing, Adri Prasetyo, dan Andhini Puteri.

Pertunjukan yang merupakan produksi ke-132 ini akan dipentaskan selama 15 hari sejak tanggal 1-15 Maret 2014 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, dimulai setiap pukul 19.30 (Selasa-Sabtu), dan pukul 13.30 setiap hari Minggu.

"Demonstran" berkisah tentang Topan, pemimpin demonstrasi yang berhasil menumbangkan penguasa 20 tahun silam. Dia menuai banyak pujian dan pujaan hingga bertahun-tahun lamanya hingga merasa jengah. Kini dia enggan turun ke jalan lagi. Saat korupsi, kolusi, dan mafia merajalela, para pengikut Topan di masa lalu seakan lupa dengan perjuangannya karena sibuk menjadi pejabat. Ketika tak ada lagi jalan keluar, Topan pun kembali jadi demonstran.(*)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014