Pekanbaru (ANTARA News) - Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu, kembali terganggu akibat asap pekat sisa kebakaran hutan dan lahan.

Berdasarkan catatan Antara, sudah sepekan terakhir aktivitas penerbangan di bandara internasional itu terus terganggu, baik itu menyebabkan keterlambatan penerbangan maupun pengalihan pesawat, yang juga menimbulkan kerugian dari penumpang dan maskapai penerbangan.

Airport Duty Manager Bandara SSK II, Baiquni mengatakan, hingga siang sudah ada delapan penerbangan, baik yang datang maupun berangkat, yang mengalami penundaan (delay). Penundaan rata-rata mencapai 3-4 jam.

"Jarak pandang turun dari batas minimum keselamatan penerbangan karena hanya 800 meter," kata Baiquni.

Ia mengatakan penerbangan yang mengalami delay antara lain dari maskapai Garuda Indonesia dengan rute Jakarta-Pekanbaru. Kemudian, pesawat Garuda Indonesia rute Medan-Pekanbaru, Silk Air rute Singapura-Pekanbaru dan Air Asia rute Bandung-Pekanbaru.

Empat penerbangan lainnya yang menunda keberangkatan antara lain pesawat Garuda Indonesia rute Pekanbaru-Medan, Air Asia rute Pekanbaru-Bandung, Silk Air Pekanbaru-Singapura, dan Garuda Indonesia rute Pekanbaru-Jakarta.

Berdasarkan data BMKG di Posko Tanggap Darurat Asap Riau di Lanud Roesmin Nurjadi, Pekanbaru, jumlah titik panas kini mencapai 963 titik di sejumlah wilayah Riau, khususnya di Kabupaten Bengkalis. Jumlah tersebut meningkat dari hari sebelumnya, yakni 359 titik. 

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014