Solok (ANTARA News) - Kelompok Karya Tani di Nagari Koto Gadang Guguak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mengembangkan komiditas padi varietas unggulan baru yang disebut Saganggam Panuah untuk lahan sawah dataran tinggi.

Penanaman perdana varietas unggul secara simbolis dilakukan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan provinsi, Djoni di Solok, Minggu.

Program varietas unggulan itu, merupakan implementasi Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (M-P3MI) padi sawah dataran tinggi Gunung Talang di Kabupaten Solok.

Gubernur menyampaikan, kontribusi sektor pertanian dalam struktur perekonomian Sumbar sebesar 22,81 persen pada pembentukan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dan sekitar 11,44 persen berasal dari tanaman pangan holtikultura.

Sektor pertanian menyerap tenaga kerja sebesar 45,39 persen dari jumlah angkatan kerja 2.213 juta dari jumlah penduduk yang berkerja.

Ia menjelaskan, jumlah penduduk yang hidup di pedesaan sekitar 72,3 persen atau setara dengan 3.531.211 jiwa (BPS Sumbar 2012).

Dari angka tersebut sebagian besar adalah petani dan nelayan dimana dari tingkat kemiskinan juga terdapat pada dua bidang usaha itu.

Justru itu, diharapkan para petani dan nelayan mesti menambah kegiatan untuk meningkatkan penghasilan, caranya dengan ada aktivitas tambahan lainnya yang produktif seperti kegiatan perkebunan, peternakan dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong di sekitar rumah.

Gubernur mengatakan, perlu ada upaya perbaikan cara tanaman, sehingga dapat meningkatkan hasil produktivitas pertanian yang biasanya hanya lima ton/ha dapat menjadi 12 ton per hektare.

Sebab, padi sawah merupakan komoditas yang sangat dominan dalam sub sektor tanaman pangan dengan luas panen 479.399 ha atau setara dengan 83,3 persen dari luas komoditas pangan di Sumbar (Data Diperta Sumbar 2012).

Buktinya, pada 2012 produksi padi Sumbar sebesar 2.397.597 ton dan sekitar 20 persen total produksi sawah dataran tinggi. (*)

Pewarta: Siri Antoni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014