Minsk (ANTARA News) - Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko, Minggu, mengatakan bahwa Belarusia menerima baik Krimea menjadi bagian de fakto Rusia.

Lukashenko mengatakan tak seorang pun menuntut bahwa Belarusia secara hukum mengakui Krimea sebagai bagian dari Federasi Rusia.

"Krimea bukan negara independen. Itu adalah bagian dari Wilayah Rusia. Orang dapat mengakui atau tidak mengakui itu. Itu tak mengubah apa pun," kata Lukashenko kepada wartawan di Minsk, sebagaimana dikutip Xinhua.

Presiden Belarusi tersebut pecaya Ukraina mesti tetap menjadi satu negara dan memperingatkan mengenai bahaya perpecahannya menjadi kesatuan federal.

"Ukraina mesti tetap menjadi satu negara, satu negara yang tak terpisahkan yang bukan anggota blok apa pun. Jika NATO mendarat di Ukraina besok, itu dengan tegas tak bisa diterima oleh kami," Lukashenko menegaskan.

Lukashenko juga menyatakan Belarusia akan membina hubungan dengan Pemerintah baru Ukraina setelah pemerintah tersebut terpilih.

Ia menambahkan Belarusia tak bisa menghapuskan kemitraannya dengan Ukraina, sementara perdagangan timbal-balik mereka mencapai tujuh miliar dolar AS tahun lalu.

Presiden Belarusia itu juga percaya Barat takkan menjatuhkan sanksi serius atas Rusia karena kebijakannya terhadap Ukraina, demikian Xinhua.

(C003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014