Kiev, Ukraina (ANTARA) - Tiga media Ukraina mengutip sumber anonim yang mengungkapkan bahwa badan keamanan domestik dan angkatan laut Ukraina berada di balik insiden di Jembatan Krimea pada Senin, dan bahwa Ukraina menggunakan pesawat tak berawak yang diluncurkan dari laut untuk menyerang jembatan itu.

Pemerintah Ukraina tidak mengomentari insiden tersebut, sedangkan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan angkatan laut negeri itu enggan mengungkapkan keterlibatan dalam serangan itu, meskipun sejumlah pejabat Ukraina menyebut jembatan itu sebagai target militer yang sah.

Stasiun televisi Pemerintah Ukraina Suspilne, media online Ukrainska Pravda dan The New Voice of Ukraine mengutip satu atau lebih sumber yang menyebutkan angkatan laut Ukraina dan SBU berada di balik insiden yang menewaskan dua warga Rusia itu.

Ketiga media Ukraina itu mengutip setidaknya satu sumber yang mengungkapkan drone yang diterbangkan dari laut telah dikerahkan untuk menyerang jembatan tersebut.

Mengutip juru bicara angkatan laut, Suspilne melaporkan bahwa sang juru bicara mengaku tidak memiliki informasi semacam itu dan mendesak stasiun televisi Ukraina itu agar menunggu pengumuman resmi.

Juru bicara militer Ukraina sendiri menilai serangan itu bisa saja merupakan provokasi yang dilakukan oleh Rusia.

Dalam pernyataannya kepada RBC Ukraina, juru bicara SBU mengutipkan kalimat kepala badan keamanan itu, Vasyl Malyuk, dalam wawancara sebelumnya bahwa dalam situasi perang, tindakan "memutus rute logistik musuh" adalah dibenarkan, dan bahwa jembatan itu sendiri memang telah digunakan sebagai rute pasokan militer Rusia.

SBU memposting pesan dalam aplikasi perpesanan Telegram yang menunjukkan citra ledakan di jembatan tersebut yang terjadi Oktober lalu, sambil mengirimkan pula lagu rakyat Ukraina berbunyi: "Nightingale, saudaraku sayang, jembatan itu kembali 'tertidur'".

Penasihat politik kepresidenan Mykhailo Podolyak menyambut baik kabar itu, tanpa mengungkapkan bagaimana kejadiannya.

"Setiap struktur ilegal yang digunakan untuk menyalurkan instrumen-instrumen pembunuhan massal Rusia pasti berumur pendek ... terlepas alasan-alasan di balik penghancuran itu," tulis dia dalam Twitter.

Sumber: Reuters
Baca juga: Ledakan kembali hantam Jembatan Krimea, dua orang tewas
Baca juga: Rusia tuding Ukraina, AS dan Inggris serang Jembatan Krimea
Baca juga: Putin kecam ledakan Jembatan Krimea sebagai aksi teroris

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023