Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl mengakui jika pertandingan melawan Andora di Stadion Luis Suner Pico, Alzira, Valencia Spanyol, Rabu malam (26/3) cukup berat meski akhirnya timnas menang 1-0.

Gol kemenangan Timnas Garuda itu cetak oleh pemain naturalisasi, Raphael Maitimo pada menit 49. Bagi pemain keturunan Indonesia-Belanda ini gol yang tercipta merupakan yang kedua selama membela Timnas Indonesia.

"Pertandingan yang cukup berat bagi Indonesia. Andora juga memberikan perlawanan yang ketat selama pertandingan berlangsung," kata Alfred Riedl seperti yang dilansir tim media PSSI.

Menurut dia, selain lawan yang memberikan perlawanan, hasil kurang maksimal bagi Timnas Indonesia dikarenakan beberapa hal mulai dari faktor cuara yang mengakibatkan angin bertiup kencang hingga lapangan yang keras.

Dampak dari lapangan keras, kata pelatih asal Austria itu membuat pemain kesulitan untuk mengembangkan permainan sesuai dengan instruksi. Meski demikian pihaknya mengapresiasi hasil yang diraih Firman Utina dan kawan-kawan.

"Hasil imbang sebenarnya sudah bagus. Tapi, ternyata kita malah menjadi pemenang," kata Riedl menambahkan.

Raihan sebuah kemenangan pada laga pertama Tur Spanyol diharapkan mampu membangkitkan semangat semua pemain untuk lebih baik pada perrtandingan ujicoba yang melawan Kuba di tempat yang sama.

Riedl menilai pertandingan melawan Kuba dipastikan lebih ketat dibandingkan melawan Andora. Untuk itu dibutuhkan kesiapan semua pemain agar kembali meraih hasil yang terbaik bagi tim yang dipersiapkan untuk Piala AFF 2014 itu.

"Kuba lebih kuat dari Andora dan juga lebih kuat dari Indonesia. Makanya kami akan mempersiapkan tim terbaik. Pertandingan melawan Andora menjadi pengalaman untuk pertandingan berikutnya," kata Riedl menegaskan.

Sesuai dengan rencana pertandingan melawan Kuba digelar di Stadion Luis Suner Pico, Alzira, Valencia Spanyol, Sabtu (29/3). Setelah itu Timnas Garuda akan menghadapi salah satu klub La Liga yaitu Elche, Rabu (2/4).  (*)

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014