Grobogan (ANTARA News) - Tiga warga Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang sedang membersihkan sumur milik warga setempat, Kamis, meninggal dunia yang diduga karena kekurangan udara saat berada di dalam sumur.

Menurut perangkat Desa Kalanglundo, Kecamatan Ngaringan, Masrun, di Grobogan, Kamis, jumlah korban meninggal saat menguras sumur milik Masrun (55) warga Desa Kalanglundo ada empat orang, sedangkan yang meninggal di dalam sumur ada tiga orang.

Keempat korban meninggal tersebut, yakni Mundirin (26), Selamet (43), Jaenatun (20) yang meninggal dalam sumur, serta Sujarwo (24) meninggal setelah sempat keluar dari sumur itu.

Kejadian tersebut, katanya, berawal ketika para pekerja membuat sumur di rumah Masrun, kemudian dilanjutkan pembersihan kotoran yang ada di dalam sumur agar airnya lebih jernih pada Kamis ini.

Sekitar pukul 12.00 WIB, kata dia, Mundirin hendak mengambil mesin penyedot air yang digunakan untuk menyedot air dengan dimasukkan ke dalam sumur pada kedalaman 10 meteran dari kedalaman sumur 15 meter.

"Penurunan mesin penyedot air tersebut, bertujuan agar selang penyedot dapat menjangkau air dari dasar sumur," ujarnya.

Akan tetapi, lanjut dia, Mundirin tiba-tiba jatuh ke dalam sumur sehingga warga lainnya yang mengetahui hal itu mencoba memberikan pertolongan.

Orang pertama yang hendak memberikan pertolongan, yakni Sujarwo turun ke bawah untuk memberikan pertolongan, tiba-tiba terjatuh.

"Melihat suaminya terjatuh ke dalam sumur ketika hendak memberikan pertolongan dengan menuruni tangga yang disusun hingga ke dasar sumur, Jeanatun ikut memberikan pertolongan sambil meminta tolong warga," ujarnya.

Ketika baru turun beberapa meter dari bibir sumur, Jaenatun yang juga istri Sujarwo justru ikut terjatuh ke dalam sumur.

Selamet yang juga masih ada hubungan saudara, mencoba ikut memberikan pertolongan dengan ikut masuk ke dalam sumur, meski akhirnya ikut serta terjatuh.

Dari keempat korban tersebut, katanya, hanya Sujarwo yang berhasil naik ke atas hingga mencapai bibir sumur, meskipun akhirnya juga meninggal setelah dirawat di Puskesmas setempat.

Ia menduga, para korban terlalu lama menghirup gas yang keluar dari mesin penyedot air di dasar sumur.(*)

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014