Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup turun tipis sebesar 3,73 poin atau 0,08 persen ke posisi 4.870,21, dibayangi aksi ambil untung investor.

Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,15 poin (0,02 persen) ke level 824,02.

Analis PT Anugerah Sekurindo Indah, Bertoni Rio mengatakan aksi ambil untung membayangi pasar saham domestik setelah mengalami lonjakan pada Selasa (1/4) sehingga indeks BEI hari ini tertekan.

"IHSG BEI bergerak berfluktuasi dan akhirnya ditutup terkoreksi tipis sebesar 3,73 poin," kata dia.

Menurut dia, faktor investor asing dan nilai tukar rupiah yang masih positif menahan tekanan indeks BEI lebih dalam. Investor asing masih membukukan beli bersih saham sebesar Rp960,53 miliar pada Rabu.

Ia memprediksi IHSG BEI masih berpotensi untuk kembali menguat pada perdagangan Kamis (2/4), menembus level 4.900 poin. Beberapa saham yang dapat diperhatikan yakni Wijaya Karya (WIKA), Adhi Karya (ADHI), PT PP (PTPP), dan PP London Sumatra Indonesia (LSIP).

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menambahkan momentum pemilu masih bisa menjadi sentimen positif bagi indeks BEI ke depannya.

"Dalam dua kali Pemilu membuktikan masih selalu menjadi daya tarik dan pendorong kenaikan bagi IHSG BEI," kata dia.

Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 259.000 kali dengan volume mencapai 4,81 miliar lembar saham senilai Rp5,86 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 145 saham, yang melemah 170 saham, dan yang tidak bergerak 92 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 75,40 poin (0,34 persen) ke level 22.523,94, indeks Nikkei naik 154,33 poin (1,04 persen) ke level 14.946,32 dan Straits Times melemah 7,78 poin (0,24 persen) ke posisi 3.190,74.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014