Beijing (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo menginginkan pertukaran pemuda, pelajar dan mahasiswa antara Indonesia dan Tiongkok dapat ditingkatkan di masa datang untuk lebih mempererat hubungan kedua bangsa.

Pertukaran pemuda antara kedua negara, kedua bangsa sangat penting untuk mendukung hubungan yang semakin baik di masa datang, katanya, saat bertemu dengan Sekjen Pusat ASEAN-Tiongkok Ma Miqiang Jumat malam.

Direktur Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata Pusat ASEAN-Tiongkok Tri Purnajaya menambahkan selain pertukaran pemuda, pelajar dan mahasiswa Indonesia juga berharap agar fasilitas bea siswa juga ditingkatkan.

"Sehingga makin banyak pelajar Indonesia yang belajar ke Tiongkok begitu pun sebaliknya, sehingga saling pemahaman kedua negara, kedua bangsa akan terjalin semakin baik pula," katanya.

Sementara itu Ma Miqiang mengatakan pihaknya sangat mendukung ide tersebut.

Lebih tepat lagi hubungan antara pemuda Tiongkok dan Melayu, sehingga hubungan baik antara Tiongkok dan Indonesia semakin baik, ujarnya.

Berdasar catatan Pusat ASEAN-Tiongkok saat ini tercatat 110 ribu pelajar Tiongkok yang belajar di negara-negara ASEAN, dan sekitar 60.000 pelajar ASEAN yang belajar di Tiongkok.

Sementara itu Atase Pendidikan KBRI Beijing Chaerun Anwar mengatakan jumlah pelajar Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Tiongkok mencapai 13.114 orang, sedangkan pelajar Tiongkok yang belajar di Indonesia baru 427 orang.

"Jumlahnya masih sangat timpang, dan ini menjadi target bagi kami untuk lebih banyak langi pelajar Tiongkok yang belajar di Indonesia. Indonesia kini masih menjadi negara keenam yang menjadi tujuan belajar pelajar Tiongkok," ungkapnya.

Pewarta: Rini Utami
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014