Tertinggal dua pukulan dari Spieth setelah empat lubang permainan, pegolf kidal Watson selanjutnya mampu menyusul, dan bahkan mampu mengendalikan permainan pada permainan sembilan lubang kedua.
Watson yang meraih gelar turnamen Masters pertamanya lewat pertarungan playoff melawan pegolf Afrika Selatan Louis Oosthuizen pada 2012, pada turnamen Masters kali ini mencetak lima birdie berbanding dua bogey untuk mencatat 69 pukulan atau tiga di bawah par untuk permainan putaran terakhir.
Pegolf berusia 35 tahun itu dalam total empat putaran permainan selama empat hari dia membukukan total 280 pukulan atau delapan di bawah par.
Setelah memastikan kemenangannya dan menjabat tangan Spieth, watson lalu merayakan kemenangannya di pinggir green bersama dengan istrinya Angie dan anak laki-lakinya Caleb yang baru berusia dua tahun.
"Ini satu dari yang lain," kata Watson yang sebelum dirinya dibantu dipakaikan jaket hijau oleh juara Masters tahun lalu Adam Scott dari Australia.
"Gelar pertama saya memenangi Masters pada 2012, ini hampir sama keberuntungan saya, ini merupakan dedikasi dari kerja keras," katanya.
Sementara itu Spieth (20) jika saja menang dia menjadi pegolf termuda yang memenangi gelar Masters, namun dia harus puas di urutan kedua bersama pegolf Swedia Jonas Blixt yang sama-sama terpaut tiga pukulan dari Watson.
"Ini cukup menyenangkan, sungguh, jika saja saya tidak terpuruk di permainan sembilan lubang kedua, maka saya bakal menang," katanya.
"Tapi itu cukup sulit, saya akan kembali dan saya tidak bisa menunggu untuk kembali, ini pengalaman yang bagus," katanya.
"salut buat Bubba, karena ketika di mampu mengendalikan bola dengan baik, maka dia sangat sulit untuk dikalahkan," tambah Spieth dikutip AFP.
(SYS/A020/A011)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
