Purbalingga (ANTARA News) - Tim tuan rumah Persibangga ditahan imbang 0-0 oleh Persipasi Bekasi dalam laga lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama 2014 Grup 3 di Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa petang.

Dalam pertandingan yang sempat ditunda akibat hujan deras yang turun sebelum "kick off", para pemain Persibangga berusaha mengendalikan serangan guna mengobrak-abrik pertahanan Persipasi.

Oleh karena kondisi lapangan yang licin dan tergenang air, kedua tim sempat kesulitan untuk mengembangkan permainan.

Kendati demikian, tim besutan pelatih Ahmad Muhariah berusaha menunjukkan permainan terbaik di hadapan sekitar 6.000 pendukungnya.

Bahkan duet penyerang Persibangga, Emalue Serge dan Singgih Prasetyo, sering kali merepotkan barisan belakang Persipasi.

Akan tetapi hingga waktu turun minum, tidak ada satupun gol yang diciptakan oleh kedua tim sehingga skor tetap bertahan 0-0.

Memasuki babak kedua, Persibangga terus berusaha membangun serangan ke pertahanan Persipasi.

Namun umpan-umpan yang diberikan tiga gelandang serang Persibangga, yakni Farikhin, Galih Tri Handoko, dan Rizky Yulian, kepada duet penyerang, Emalue Serge dan Singgih Prasetyo, mampu dibaca oleh barisan pertahanan Persipasi.

Sejumlah peluang emas yang dimiliki tim yang berjuluk Laskar Jenderal Soedirman itu gagal dimanfaatkan dengan baik.

Bahkan, tendangan kapten kesebelasan Persibangga Bruno Casmir pun mampu ditepis kiper Persipasi Pipik Suratno.

Demikian pula dengan bola yang ditendang Rizky Yulian dari luar kotak penalti hanya membentur mistar gawang Persipasi.

Pada menit ke-75, salah seorang pemain Persipasi Steven Menoh mendapat hadiah kartu merah dari wasit Choirudin, sehingga harus keluar lapangan sehingga tim tamu tinggal bermain dengan 10 pemain.

Meskipun demikian, Persibangga tetap kesulitan mencuri gol dari tim asuhan pelatih Warta Kusuma itu, sehingga skor tetap bertahan 0-0 saat peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan berbunyi.

Terkait hasil pertandingan tersebut, pelatih Persibangga Ahmad Muhariah menilai serangan yang dibangun anak-anak asuhannya terkesan buru-buru.

"Hasilnya, banyak peluang yang terbuang percuma," katanya.

Selain itu, kata dia, kondisi lapangan yang licin dan tergenang air membuat pola permainan gagal dikembangkan.

Sementara itu, pelatih Persipasi Warta Kusuma mengaku senang karena tim asuhannya bisa meraih satu angka di kandang lawan.

"Pertandingan tadi sangat menarik karena kedua tim bermain atraktif. Saya memang meminta para pemain untuk disiplin dalam menjaga zona pertahanan agar tidak kebobolan," kata mantan pesepak bola nasional. ***3***

(U.KR-SMT/B/H015/H015) 22-04-2014 19:38:08

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014