Pelatih Persis, Widyantoro, di Solo, Sabtu petang, mengaku akan menurunkan pemainnya dengan kekuatan penuh namun tidak meremehkan lawannya guna meraih kemenangan.
"Kami, meski pernah mengalahkan Persibangga 5-1 pada laga Piala Kemerdekaan di Solo, tetapi timnya bertanding yang terakhir pada ISC di Purbalingga ditahan imbang 0-0," katanya.
Widyantoro sudah meminta Bayu Andra dan kawan-kawan untuk bermain lepas serta lebih fokus ke permainan, sehingga tidak lengah menghadapi serangan balik dan cepat yang menjadi andalan Persibangga.
Ia menyatakan optimistis target merebut tiga poin penuh akan diraih Persis sehingga membuka peluang tim itu lolos ke 16 besar.
"Anak-anak harus tetap fokus ke permainan seperti saat mengalahkan Persika Karawang di Stadion Manahan Solo, beberapa waktu lalu," katanya.
Bahkan, katanya, pemain Persis yang akan berlaga di kandang sendiri, membuat saat ini kondisi mentalnya meningkat dan kepercayaan diri juga tinggi.
"Kami berharap anak-anak melawan Persibangga, bisa bermain lebih tenang dalam penyelesaian akhir untuk menciptakan gol ke gawang lawan," katanya.
Persis seperti biasa akan menggunakan skema 4-2-3-1, sedangkan dua pemain, yakni Fernando Pongajow (bek) dan Windu Wibowo (gelandang) absen karena kondisinya belum fit.
Perkiraan pemain Persis yang diturunkan, kiper utama Aji Saka, barisan belakang Akbar Riansyah, Yudi Kaerudin, Rahmad Sabani, Qoirun Sandy, barisan tengah Bayu Andra, Dedi Cahyono, Andrid Wibowo, Catur P., Agung Budi, dan barisan depan Yanuar Ruspuspito.
Pelatih Persibangga Ahmad Muhariyah mengatakan untuk menghadapi tim tuan rumah, Persis Solo, telah meminta pemainnya untuk bermain disiplin dalam menjaga daerahnya.
Dia mengaku membawa 18 pemainnya ke Solo dengan target mencuri satu poin di kandang Persis.
"Kami tidak ingin membebani pemain dengan target tinggi, tetapi kami akan berusaha mengimbangi permainan tim tuan rumah dengan berusaha menekan lawan," kata Muhariyah yang juga mantan pemain gelandang PSIS Semarang itu.
Pewarta: Bambang Marwoto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
