Hanoi (ANTARA News) - Vietnam diperkirakan akan menjual sekitar 1,5 juta ton kopi ke pasar dunia pada 2014 menghasilkan tiga miliar dolar AS, kata Asosiasi Kopi-Kakao Vietnam (VICOFA) pada Rabu.

Pada kuartal pertama 2014, total 602.000 ton kopi Vietnam senilai 1,2 miliar dolar AS telah diekspor, naik 25,3 persen dalam volume dan 14,9 persen dalam nilai tahun-ke-tahun, kata Departemen Umum Bea Cukai Vietnam.

Dalam dua bulan pertama, kopi Vietnam dijual dengan harga ekspor rata-rata 1.880 dolar AS per ton, turun 10,2 persen tahun-ke-tahun, kata sebuah laporan oleh Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam.

VICOFA memperkirakan kekeringan saat ini di negara-negara penghasil kopi kemungkinan akan menyebabkan penurunan produksi kopi global, yang diharapkan dapat mengangkat harga kopi.

Dari dua jenis utama kopi, Arabika dijual dengan harga 4.300 dolar AS per ton sedangkan harga Robusta 2.100 dolar AS per ton.

Akibatnya, ada peluang tinggi untuk Vietnam meningkatkan ekspor kopinya karena negara itu menyumbang 60 persen dari produksi kopi Robusta dunia, kata asosiasi.

Kopi Vietnam telah dikirim ke lebih dari 80 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Jerman dan Amerika Serikat merupakan pengimpor tetap terbesar kopi Vietnam dengan pangsa pasar masing-masing 14 persen dan 11 persen, demikian menurut situs pemerintah Vietnam mengutip pernyataan VICOFA pada Rabu, seperti dilaporkan Xinhua.

(A026)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014