Jakarta (ANTARA News) - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), AP Batubara menegaskan, figur bakal calon wakil presiden (Cawapres) PDIP tergantung pilihan capres PDIP Joko Widodo (Jokowi)  pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014.

"Capres Jokowi memilik hak penuh untuk menentukan nama bakal cawapresnya, karena figur cawapres PDIP harus bisa bekerjasama dan memiliki ideologi yang sama dengan Jokowi," kata AP Batubara menjawab pers di Jakarta, Rabu.
 
Kendati demikian, anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP meminta Jokowi agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelum menetapkan pilihan nama bakal cawapresnya.

AP Batubara menyarankan kepada Jokowi sebaiknya figur cawapres yang akan mendampinginya agar usianya tidak berbeda jauh dengan usia Jokowi (53), agar nantinya jika Jokowi terpilih sebagai Presiden Indonesia, Jokowi mampu bekerjasama dengan wapresnya secara maksimal.

Selain itu, figur bakal cawapres PDIP juga harus memahami UUD 1945 dan ideologi Pancasila 1 Juni 1945, serta bertekad mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui program ekonomi kerakyatan.

Pada kesempatan itu, AP Batubara juga menjelaskan, Jokowi  tidak memerlukan dana yang besar untuk menghadapi Pilpres 2014, karena figur Jokowi itu sudah dikenal sebagian besar masyarakat Indonesia menjadi semacam "dagangan" yang  laku.  

"Tanpa harus banyak mengeluarkan dana, saya optimistis Jokowi bisa memenangkan Pilpres 2014," ujarnya.
 
AP menambahkan, dalam menghadapi Pilpres 2014, Jokowi juga akan menggunakan jasa konsultan politik yang baru, karena konsultan pemilu legislatif berbeda dengan menghadapai Pilpres, maka tim yang menangani Jokowi juga berbeda.(*) 

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014