Jakarta (ANTARA News) -  Indonesia Maritime Institute (IMI) menyatakan, sebagai Negara Kepulauan, Indonesia memerlukan sebuah konsep dari pemimpin bangsa untuk menjadikan Indonesia sebagai negara raksasa maritim.

"Momentum Pemilihan Presiden, 9 Juli 2014 ini harus ada sebuah gerakan 'revolusi' maritim," kata Direktur Eksekutif Indonesia Maritim Institute (IMI), Dr Y Paonganan kepada pers di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan secara geografis Indonesia didominasi oleh wilayah laut, sekitar 75 persen lautan dan 25 persen daratan. Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang nomor 2 di dunia setelah Kanada.

"Berkah yang melimpah bagi rakyat/bangsa Indonesia yang begitu kaya dari sumber daya alam, dan memiliki posisi geopolitik maupun geoekonomi yang sangat strategis, serta memiliki SDA yang begitu besar baik di daratan maupun di lautan," ujarnya.

Oleh karena itu, Paonganan mengharapkan, agar para capres Indonesdia memiliki visi maritim, untuk mewujudkan pengembangan kekayaan sumberdaya alam (SDA) laut guna mensejahterakan bangsa.

"Capres yang memahami kondisi bangsa udah seharusnya mengusung revolusi maritim yang akan membawa Indonesia lebih maju, potensi alam kita tergarap dengan maksimal, ikan kita tidak di curi, laut kita terjaga, semua akan membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia," katanya.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014