Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan uji coba terhadap armada bus Transjakarta jenis gandeng (articulated) bermerek Scania, Kamis (7/5).

"Kami memang ingin melakukan uji coba terhadap bus-bus buatan Eropa. Besok kami coba Scania, tahun depan kemungkinan Mercedes Benz. Kami ingin menaikkan standar bus di Jakarta," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, uji coba atau demonstrasi bus merupakan persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh seluruh produsen bus ketika menawarkan produknya kepada Pemprov DKI.

"Intinya, kita tidak mau kasus bus Transjakarta yang rusak dan berkarat itu terulang lagi dalam rencana pengadaan bus-bus kota selanjutnya. Lagi pula, kita ini kan kota besar, armada bus yang dipakai jelas harus bagus," ujar Ahok.

Dia menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) terkait dengan keterlibatan produsen-produsen bus berstandar internasional dalam program pengadaan bus di Jakarta.

"Selain itu, kami juga sudah menjalin koordinasi dengan LKPP terkait prinsip tender yang diterapkan. Kali ini, tidak boleh lagi pakai prinsip yang menang tender adalah yang menawarkan harga murah," tutur Ahok.

Dia mengungkapkan bahwa prinsip tender yang diterapkan melalui katalog elektronik (e-catalog), yakni harus ada hitungan harga dan biaya terlebih dahulu, kemudian dibandingkan dengan masa pakai produk tersebut.

"Sejak pertama kali Scania ikut tender, mereka tidak pernah menang karena masih pakai prinsip lama. Maka, sekarang kami izinkan mereka untuk melakukan uji coba. Kalau kami merasa cocok, kami mau beli. Namun, untuk karoserinya harus lokal. Itu yang kami minta," ungkap Ahok.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa rencana pembelian bus-bus bermerek itu baru akan direalisasikan pada tahun depan karena saat ini Pemprov DKI masih fokus pada perbaikan jalur bus Transjakarta di seluruh wilayah Jakarta.
(R027/D007)

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014