"Kolaborasi mereka itu untuk merayakan 10 tahun berdirinya Institut Francais Indonesia (IFI) pada 11 kota di Indonesia," ujar Direktur IFI Surabaya, Mathieu Dumesnil, di Surabaya, Senin.
Salah satu rangkaian acaranya adalah perpaduan aksi teatrikal dan akrobatik "Drop" yang ditampilkan David Bobee (seniman Prancis) dan Sha Ine Febriyanti (seniman Indonesia) pada 11 Juni.
"Kolaborasi keduanya (David Bobee/Sha Ine Febriyanti) merupakan persembahan kedua yang digagas IFI, karena tahun lalu mereka juga perform di Indonesia dengan judul warm," katanya.
Menurut dia, acara ini tidak hanya digelar di kota-kota tempat IFI berada, tapi pada 11 kota lainnya dengan tujuan untuk berbagi pengetahuan tentang budaya Prancis dan berkolaborasi dengan seniman-seniman Indonesia lainnya.
"Dengan adanya festival ini akan dapat mengembangkan hubungan antara kedua negara. Contohnya, Air France yang akan diluncurkan untuk jalur udara langsung dari Jakarta ke Paris," katanya.
Sementara itu, Humas IFI, Pramenda Khrisna, mengatakan acara tahunan ini menonjolkan tarian-tarian kontemporer dan musik klasik yang menjadi khas negara Prancis.
"Tarian kontemporer dan musik klasik merupakan khas negara Prancis dan didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Prancis. Mereka pun ingin memperkenalkan itu ke negara-negara lainnya," katanya.
Festival itu juga meliputi tari kontemporer oleh "Kubilai Khan Investigations" di Balai Budaya Surabaya pada 23 Juni pukul 18.30 WIB.
Selanjutnya dengan aksi gitar klasik "Gabriel Bianco" pada 26 Juni di Auditorium IFI Surabaya dan "Quatuor Eclisses" pada 3 Juni di sebuah hotel.
Ada pula penampilan dari "DJ/VJ Duo Systaime x Kantes" di Eclectic Too Surabaya Town Square, lalu pada 11 Juni ada aksi teatrikal dan akrobatik "Drop" oleh David Bobee dan Sha Ine Febriyanti di Ciputra Hall.
"Acara terakhir merupakan pameran fotografi hitam putih Hub Side Down oleh Bertrand Meunier di House of Sampoerna Surabaya pada 16-23 Juni," katanya.
(E011/I007)
Pewarta: Edy M Ya'kub/Cindy Dinda
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
