Serang (ANTARA) - Muhamad Aming (17), seniman muda asal Pandeglang, Banten pada September mendatang unjuk kemampuan dalam dunia pewayangan di Thailand dan Prancis sebagai salah satu upaya pelestarian kesenian tradisional.

Demi memaksimalkan persiapan dan tujuan utamanya, seniman yang akrab dipanggil Ajen ini meminta dukungan kepada Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pendopo Kabupaten Pandeglang, Senin (3/7).

"Saya bangga kepada Aming, masih muda, tapi talentanya luar biasa menyukai kesenian yang jarang digeluti oleh anak seusianya," kata Irna dalam keterangan resminya, Selasa.

Baca juga: Festival Dalang Bocah digelar untuk peringati Hari Wayang Dunia

Menurut dia, sosok Aming bisa menjadi pelopor dan agen perubahan bagi kawula muda untuk menggeluti kesenian pewayangan, terutama di Kabupaten Pandeglang.

"Ini nantinya dapat mengedukasi dan menghibur masyarakat di negara yang di kunjungi Aming. Jadi, mereka bisa tahu ternyata banyak budaya tradisional menarik di Indonesia, termasuk Pandeglang," katanya menambahkan.

Untuk itu, Bupati Irna meminta kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang mendorong penggiat untuk terus menjaga kelestarian budaya dan kearifan lokal.

"Diharapkan ada sosok seperti Aming lainnya yang go internasional untuk mengharumkan daerah dengan kearifan lokal," kata Bupati Irna.

Baca juga: Menparekraf ajak dalang perkuat pesan prokes lewat cerita wayang

Baca juga: Membangkitkan kembali kecintaan remaja pada wayang


Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang Neneng Nuraeni mengatakan pihaknya juga mendukung seni pewayangan di daerahnya. Namun, kata dia, sejauh ini belum ada wadah atau sanggar khusus dalang di darah tersebut.

"Jika seniman dan sanggar khususnya ada, kita akan bantu promosikan serta pembinaan. Mudah-mudahan dalang Aming bisa, sehingga nantinya berkolaborasi," katanya.

Neneng mengatakan saat ini Aming bergabung di sanggar seni di daerah Tasik, karena Pandeglang belum ada sanggar yang menaungi perdalangan. "Jika ke depan Aming punya sanggar sendiri, kita akan fasilitasi," pungkas Neneng Nuraeni.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023